Smelter Nikel yang Meledak di Morowali, 90 Persen Saham Milik China
Tungku smelter meledak tersebut diketahui milik PT ITSS.
Tungku smelter meledak tersebut diketahui milik PT ITSS.
Smelter Nikel yang Meledak di Morowali, 90 Persen Saham Milik China
Tungku smelter nikel di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meledak sekitar pukul 05.30 WITA Minggu (24/12).
Akibatnya, 13 orang tewas yang terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China. Sementara korban luka-luka mencapai 46 orang.
Tungku smelter meledak tersebut diketahui milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Lantas, PT ITSS ini milik siapa?
Mengutip catatan Minerba One Data Indonesia (MODI), Senin (25/12/2023), PT ITSS dimiliki 4 perusahaan asal China dan 1 pemegang saham dari Indonesia. Porsi terbesar dikuasai oleh Tsingshan Holding Group asal China, yakni 50 persen.
Tsingshan Holding Group merupakan perusahaan swasta China yang bergerak di industri baja dan nikel. Mengutip laporan Kementerian Perindustrian, kinerja grup usaha tersebut di Morowali menghasilkan stainless steel hingga 3 juta ton, 2 juta ton nickel pig iron (NPI), dan 3,5 juta ton carbon steel per tahun.
Produk stainless steel sebesar 3 juta ton tersebut berasal PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry (GCNS) 1 juta ton, ITSS 1 juta ton dan PT Sulawesi Mining Investment (SMI) produksi 1 juta ton. Ketiganya merupakan bagian dari Tsingshan Group.
Adapun porsi terbesar kepemilikan kedua di ITSS juga dikuasai perusahaan China, yakni Ruipu Technology Group dengan 20 persen.
Diikuti Tsingtuo Group Co Ltd dan Hanwa Company Limited, masing-masing 10 persen.
Sementara 10 persen kepemilikan PT ITSS dipegang oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park, yang juga merupakan pengelola kawasan industri IMIP. Dalam susunan pengurus, PT ITSS memiliki 5 direksi dan 4 komisaris. Wu Huadi tercatat sebagai Presiden Direktur dan dibantu oleh empat jajaran direktur lain. Sementara Xiang Binghe muncul sebagai Presiden Komisaris dengan bantuan tiga komisaris lainnya.
Sebelumnya, Pihak manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membentuk tim penanganan kecelakaan kerja usai ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Ikatan dinding tungku yang runtuh dan sisa besi terak mengalir keluar hingga menyebabkan kebakaran, akibatnya pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga menimbulkan korban jiwa.
"Kronologi peristiwa ini terjadi pukul 06:15 Wita. Tungku feronikel nomor 41 masih ditutup karena sedang proses pemeliharaan. Saat sedang proses perbaikan, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi tersebut," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dikutip dari Antara, Senin (25/12/2023).
Merdeka.com
Pasca kecelakaan, penyelamatan di lokasi segera dilakukan pihak perusahaan dengan membentuk tim penanganan kecelakaan dan dampaknya.
Manajemen PT IMIP juga telah menanggung seluruh biaya perawatan korban, termasuk kenyamanan emosional kepada keluarga korban dan analisis kecelakaan.
"Tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, antara lain Safety ITSS, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulteng, Danrem 132/Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Pemerintah Kabupaten Morowali," ucapnya.
Merdeka.com