Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
- Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru
- Dewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel
- Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel
- Ternyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Asdo Artriviyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah masuk tahap negosiasi untuk impor 3 trainset Kereta Rel Listrik (KRL).
Dia menyebut, ada 5 manufaktur yang memenuhi kriteria kebutuhan prasarana di Indonesia. Sudah ada beberapa referensi dari Ditjen Perekeretapian (Ditjen KA), terkait spek yang cocok.
"Ada 5 manufaktur yang prospeknya itu kurang lebih bisa masuk di prasarana di Indonesia. Kita baru koordinasi. Kita punya beberapa referensi dan kita ada pendampingan dari Ditjen KA terkait spek supaya tidak salah dan disesuaikan dengan kondisi prasarana di sini misalnya listriknya treknya lebar keretanya dan belum spek yang secara teknis detail," ujar Asdo dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (11/1).
Kendati begitu, pihaknya masih memilah dan mempertimbangkan dari kelima manufaktur tersebut mana yang lebih menguntungkan, terutama segi harga.
"Harus kita sesuaikan dengan anggaran juga, kalau tawarannya banyak tapi harganya selangit," imbuhnya.
Adapun anggaran yang didapatkan untuk impor KRL berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp5 triliun yang dicairkan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dicairkan sebesar Rp2 triliun di tahun 2024 ini.
"Ini kan di support pemerintah lewat PMN dan akan diberikan tahap pertama tahun 2024 ini," terangnya.
Saat ditanya soal negara mana saja yang menjadi potensi dari 5 manufaktur berasal dari Jepang. Asdo menyebut negara bukan hanya dari Jepang saja, namun ada negara lainnya.
"Ada negara lain dong," tutupnya.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia alias KAI Commuter tengah melakukan proses pengadaan tiga rangkaian kereta (trainset) baru yang akan didatangkan dari luar negeri. KRL baru ini ditarget bisa beroperasi pada 2024-2025 mendatang.
VP Corporate Secretary KA Commuter Anne Purba mengatakan pihaknya akan melakukan impor KRL baru sebanyak 3 trainset dengan stanformasi 12. Artinya, akan ada 36 kereta atau gerbong yang akan didatangkan dari luar negeri.
Kendati begitu, Anne enggan menyebut negara asal pengumpor kereta baru tersebut. Meski, diketahui kalau banyak kereta KRL yang digunakan di Indonesia berasal dari Jepang.
"Kita sih 2024-2025 kita sudah ditargetkan untuk bisa mengoperaiskan ya. Dan saat ini sedang proses, nanti teknologinya apa, (negara asal impor) darimana, setelah selesai baru kita umumkan ya, karena ini kan masih proses lelang," jelasnya di kantor KAI Commuter, Jakarta, Senin (6/11/2023).