Soal pertumbuhan ekonomi RI tertinggal, JK sebut dipengaruhi gejolak dunia
Berdasarkan analisanya, pendorong internal yang cukup baik beberapa waktu belakangan antara lain inflasi rendah, utang terjaga dan politik nasional yang stabil. Menurutnya, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi belum tumbuh tinggi disinyalir adalah faktor eksternal yang selalu menimbulkan kekhawatiran.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia belum bisa tumbuh tinggi seperti negara-negara lain. Padahal, beberapa indikator ekonomi makro menunjukkan angka-angka yang cukup baik.
"Memang kita wajib bersyukur karena hampir semua indikator indikator ekonomi nasional kita membaik walaupun terjadi anomali, kenapa larinya kurang terlalu kencang?," ujar Wapres JK heran di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/1).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Berdasarkan analisanya, ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Pendorong internal yang cukup baik beberapa waktu belakangan antara lain inflasi rendah, utang terjaga dan politik nasional yang stabil.
"Tapi kenapa pertumbuhan kita tidak secepat negara lain? Padahal semuanya inflasi rendah, utang kita terjaga, politik nasional kita baik, stabil. Harga komoditas yang dulu selalu dikambing hitamkan dalam ekonomi itu sekarang sudah baik. Jadi kita tidak bisa kambing hitamkan lagi komoditas," jelas Wapres JK.
Menurutnya, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi belum tumbuh tinggi disinyalir adalah faktor eksternal yang selalu menimbulkan kekhawatiran. Meskipun tidak secara langsung memberikan dampak kepada Indonesia.
"Memang, banyak kekhawatiran ekonomi dunia. Tentu penuh dengan masalah, Timur Tengah, tambah lagi Iran yang mulai tidak puas terhadap pemerintah. Di Irak agak lebih menghangat lagi. Tapi semuanya itu ekonomi kita tidak terpengaruh karena kita mempunyai pasar yang cukup besar walaupun ekspor kita apabila ada masalah bisa terpengaruh," jelasnya.
Untuk itu, Wapres JK berencana mengkaji penyebab ekonomi belum tumbuh tinggi. Dia berjanji akan melakukan pertemuan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan pihak terkait.
"Mungkin juga nanti kita akan diskusi panjang dengan BPS sebenarnya tingkat cara menghitung itu, kenapa negara lain lebih tinggi dari kita padahal indikator dalam negeri kita sangat positif terhadap perubahan perubahan ekonomi," tandasnya.
Baca juga:
Kinerja industri RI lesu buat pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggal negara dunia
Pelemahan industri ritel di tengah kemajuan ekonomi Indonesia
Pembangunan bandara modern percepat gerak roda perekonomian
2017, kontribusi konsumsi rumah tangga stagnan di 60 persen
2017, BI prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,05 persen
Solusi untuk pemerintah kejar pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen
Menteri Sri Mulyani sebut Indonesia belum optimal mengambil manfaat urbanisasi