Sri Mulyani Ajak Pengusaha Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja Melalui Vokasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya mencetak tenaga kerja yang berkualitas di Indonesia, salah satunya dengan program pendidikan vokasi. Dengan tenaga kerja yang berkualitas, dapat meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia serta menjadi benchmark.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya mencetak tenaga kerja yang berkualitas di Indonesia, salah satunya dengan program pendidikan vokasi. Dengan tenaga kerja yang berkualitas, dapat meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia serta menjadi benchmark.
"Ini PR besar kalau bicara nasional policy apa, tetap bertumpu manusianya harus baik, sistem pendidikan vokasi itu menjadi penting. Bukan masalah uang, tapi bagaimana melaksanakannya," kata dia saat menjadi pembicara pada acara Kadin Talks, di Menara, Jakarta, Jumat (2/8).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kenapa Inul Daratista menyelonjorkan kakinya? Ia mengaku menyelonjorkan kaki karena kakinya kesemutan.
Oleh sebab itu, dia berharap asosiasi pengusaha seperti Kadin dan Apindo dapat ikut berperan dalam menciptakan tenaga kerja-tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing. Sebab menurutnya, para pengusaha jauh lebih tahu hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia usaha, termasuk kriteria tenaga kerja tersebut.
"Saya berharap Kadin, Apindo yang tahu betul what kind of skill saya berasumsi enterpreneurnya membangun sektor produksi yang bagus. Anda betul-betul melatih yang jadi benchmark," ujarnya.
Dia menegaskan, tidak akan segan-segan menggelontorkan anggaran untuk vokasi selama itu berhasil melahirkan tenaga kerja dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. "Saya tidak peduli Rp 1 triliun asalkan hasilkan skill full. Saya tidak peduli ini dikerjakan oleh siapa (pemerintah atau swasta) yang penting Rp 1 triliun tidak sia-sia," ujarnya.
Kendati demikian, dia juga mengungkapkan kekhawatirannya jika sampai program vokasi tersebut tidak berjalan sesuai harapan. "Tapi saya takut swasta bikin kursus abal-abal juga, makanya saya butuh kerjasama dengan swasta agar Indonesia ditekan memiliki benchmark baik. Karena kalau tidak, rugi, tenaga kerja tidak terlatih uang lenyap. Ini responsbility kita," tutupnya.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Perluas Jumlah SMK untuk Program Pelatihan Pendidikan
Pemerintah Gandeng Singapura Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
Disparitas Mutu Pendidikan Jadi Tantangan Vokasi di Indonesia
Simak, Fokus Pembangunan Pemerintahan Jokowi Periode II
Sepi Peminat, SMK BNN di Kabupaten Bandung Barat Cuma Dilirik Satu Murid
Emil Pertimbangkan Opsi Bubarkan SMK Tak Produktif yang Sumbang Pengangguran