Sri Mulyani Catat Dana Pemulihan Ekonomi Akibat Corona Capai Rp 641,17 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp641,17 triliun. Salah satunya untuk dukungan konsumsi sebesar Rp172,10 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp641,17 triliun. Salah satunya untuk dukungan konsumsi sebesar Rp172,10 triliun.
"Kemudian, subsidi bunga kepada UMKM sebesar Rp34,15 triliun, insentif perpajakan pada UMKM dan dunia usaha secara keseluruhan serta masyarakat Rp123,01 triliun," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bersama Menteri Keuangan, Senin (18/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Selain itu, untuk subsidi Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk B0-30 sebesar Rp2,78 triliun. Kemudian pembayaran kompensasi bagi PLN dan Pertamina sesuai audit BPK adalah sebesar Rp90,42 triliun.
Belanja kementerian dan lembaga dan sektoral sebesar Rp65,10 triliun. Dukungan Pemerintah daerah sebesar Rp15,1 triliun, serta penjaminan untuk kredit modal kerja bagi UMKM sebesar Rp6 triliun.
Sementara untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk penanaman modal negara (PMN) dan talangan modal kerja untuk BUMN masing-masing sebesar Rp25,27 triliun dan Rp19,65 triliun. Terakhir, penempatan dana pemerintah di perbankan dalam rangka mendukung restrukturisasi kredit UMKM sebesar Rp87,59 triliun.
"Jadi total dana untuk penanganan dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang daam hal ini terkena dampak negatif covid-19 mencapai Rp641,17 triliun," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Skenario Terburuk, Angka Kemiskinan Meningkat 4,86 Juta Orang Akibat Corona
Sri Mulyani Beberkan Kondisi Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2020
Mantan Mendag Beri Catatan Soal Pemulihan Ekonomi Pasca Virus Corona
5 Skenario The New Normal BUMN, Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona
Relaksasi PSBB Dinilai untuk Menggerakkan Ekonomi
Dampak Corona, Pertumbuhan Ekonomi Jabar Triwulan I Merosot Tajam