Sri Mulyani: Defisit APBN Mengecil Jadi Rp873 Triliun
Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi mencapai Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen terhadap PDB.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi defisit APBN tahun ini lebih rendah dari target yang ditetapkan. Sampai akhir tahun ini, defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp873,6 triliun atau 5,2 persen sampai 5,4 persen dari PDB.
Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi mencapai Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen terhadap PDB.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Agus Riewanto menganggap debat pilpres bermanfaat? Agus mengatakan, debat pilpres merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan mengartikulasikan ide dan gagasan pemimpin, sehingga perlu diadakan.
-
Kenapa Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatan Dirjen APTIKA? Hokky Situngkir menggantikan posisi Semuel Abrijani Pangerapan yang mundur lantaran adanya peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
"Tahun ini (diperkirakan) defisitnya mengecil ke Rp873,6 triliun atau dikisaran 5,2 persen - 5,4 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (17/11).
Turunnya defisit APBN ini dipicu sejumlah indikator. Secara umum, total penerimaan negara yang sampai akhir Oktober menguat menjadi 18,2 persen dari sebelumnya mengalami kontraksi hingga 15,3 persen.
"Ini artinya reborn dan recover," kata dia.
Sri Mulyani merincikan, penerimaan pajak juga tumbuh 15,3 persen dari sebelumnya di tahun lalu mengalami kontraksi 18,8 persen. Selain itu, pendapatan bea dan cukai juga meroket. Tahun lalu hanya tumbuh 5,5 persen, namun tahun ini sudah mencapai 25,5 persen.
Begitu juga dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tahun lalu terkontraksi 16,3 persen. Masih dalam periode yang sama, PNBP tahun ini tumbuh hingga 25,2 persen.
"Ini perkembangan positif dari struktur APBN kita," kata dia.
Dibiayai Berbagai Sumber
Defisit APBN dibiayai oleh berbagai sumber pembiayaan. Salah satunya melalui mekanisme burden sharing antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Untuk tahun ini, kerja sama pembelian SBN di pasar perdana ini telah membantu pemerintah menghemat biaya hingga Rp29 triliun per tahun. Sri Mulyani mengatakan, penghematan tersebut berkat adanya SKB antara Pemerintah dan regulator dalam mendukung pembiayaan program pandemi Covid-19.
"Secara fiskal keringanan ini telah berhasil melakukan penghematan hingga Rp29 triliun per tahun," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)