Sri Mulyani Gandeng Kemendagri Usut Anggaran Lem Aibon DKI Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyelidiki temuan anggaran Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar. Tidak hanya lem aibon, sejumlah kejanggalan lain seperti penyediaan pulpen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyelidiki temuan anggaran Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar. Tidak hanya lem aibon, sejumlah kejanggalan lain seperti penyediaan pulpen.
"Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Dalam meningkatkan kualitas dari APBD tentunya dan berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Sebelumnya, warganet dihebohkan oleh salah satu alokasi anggaran Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar. Angka yang tidak sedikit tersebut memicu reaksi beragam dari warganet, salah satunya seorang selebtweet Handoko Tjung.
"Barusan saya iseng-iseng menghitung lem Aibon yang dibeli menggunakan uang Rp82 Miliar bisa dipake buat apa, ternyata hasilnya bisa dipake buat ngelem Monas 95 kali," tulis dia dalam akun twitternya @handokotjung.
Dalam cuitan yang saat ini telah dibagikan sebanyak 2.078 kali dan disukai 2.484 akun tersebut dia menjelaskan secara rinci perhitungan yang dia dapat tersebut.
Dia memaparkan, lem aibon kaleng kecil dengan diameter 6 cm dapat mengolesi permukaan seluas 339 centi meter (cm) persegi dengan asumsi ketebalan olesan mencapai 0,1 cm.
"Harga 1 kaleng Aibon kecil di online shop paling mahal Rp20.000. Uang Rp82 M bisa membeli 4,1 juta kaleng lem aibon kecil," jelasnya.
Baca juga:
Pembelaan Anies Baswedan dan Anak Buah Soal Anggaran Fantastis RAPBD DKI 2020
Anies Salahkan e-budgeting, Djarot Sebut 'Yang Bodoh Bukan Sistem Tapi SDM-nya'
Soal Anggaran DKI, Ahok Tegaskan 'Sistem Baik Jika Tak Ada Niat Maling'
Rapat dengan Disdik DKI, PSI Pertanyakan Anggaran Alat Peraga Pasir untuk SMK
Djarot Soal Anggaran Lem Aibon Rp82 M: Itu Bodoh Banget, Tentu Ada Kesengajaan
Anies Baswedan: What Is Going On Bapak, Ibu, Stabilo Rp3 Miliar?