Sri Mulyani Ingatkan Petugas Bea Cukai: Jangan Sampai Barang Penumpang Diacak-acak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai memperbaiki manajemen risiko terhadap barang bawaan penumpang. Salah satu perbaikan yang dia minta yaitu tidak mengacak-acak barang bawaan penumpang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai memperbaiki manajemen risiko terhadap barang bawaan penumpang. Salah satu perbaikan yang dia minta yaitu tidak mengacak-acak barang bawaan penumpang.
"Kami juga menyadari teman-teman di Bea Cukai perlu terus memperbaiki juga dari sisi pelayanan, yang harusnya berdasarkan risk management, jangan sampai semua orang diadul-adul barangnya yang membuat marah," kata Sri Mulyani saat rapat Komisi XI DPR, Senin (27/3).
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kenapa Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Dia menyampaikan, bahwa batas minimal bawaan penumpang sebesar USD500, di atas nilai tersebut maka patut dilakukan pengecekan. Nilai batas minimal ini dia sampaikan berdasarkan best practice yang dilakukan di seluruh negara.
Untuk itu, Sri Mulyani mendorong agar petugas Ditjen Bea Cukai mengoptimalkan profiling seseorang sebelum melakukan pemeriksaan barang penumpang. "Jadi harus ada manajemen dioptimalkan profilingnya, dan juga akan terus dilakukan monitoring untuk pelayanannya menjadi bagus," ucapnya.
Pernyataan tersebut setidaknya mewakilkan pengalaman masyarakat yang diperlakukan kurang baik oleh petugas Ditjen Bea Cukai, seperti yang dialami Alissa Wahid, putri sulung mendiang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Belum lama ini membeberkan kisah yang tak menyenangkan saat berhadapan dengan petugas di bandara. Curahan hatinya itu sempat dia sampaikan di Twitter pada Senin (20/3) lalu dan menjadi viral lantaran disampaikan saat ramai keluhan netizen terhadap petugas bea cukai.
Dalam ceritanya, Alissa mengaku sempat mengalami penggeledahan isi koper oleh orang-orang yang disebutnya sebagai petugas bandara saat baru pulang dari sebuah konferensi di Taiwan. Pada saat itu, Alissa Wahid mengaku isi kopernya 'diaduk-aduk' alias diacak-acak oleh sang petugas.
"Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya :"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya," tulis Alissa menyampaikan isi percakapan saat itu melalui akun Twitter @AlissaWahid.
"Saya buka koper sambil dia minta paspor. Saya : "cuma 3 hari di taiwan" Petugas : "Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?" Saya : "konperensi" Petugas : "kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?" Ndedes..," sambungnya masih dalam bentuk percakapan.
Selanjutnya, Alissa bercerita bahwa sang petugas sempat memintanya untuk melihat paspor. Setelah tahu apa keperluan Alissa ke luar negeri, petugas itu pun mempersilakannya untuk pergi. Alissa lalu mengaku harus membereskan terlebih dahulu isi kopernya sebelum beranjak.
"Petugas : "sering ya ke luar negeri?" Saya : "ya. Bisa lihat di paspor, mbak." Dia buka-buka paspor. Petugas : "kok sering ke luar. Kerja apa?" Saya : "LSM" Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor : "Silakan" Saya beberes koper yg udah dia aduk-aduk..," tulis Alissa kembali membeberkan percakapan.
(mdk/azz)