Sri Mulyani Kucurkan Anggaran Rp492 Triliun untuk Pendidikan Tahun Ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp492,5 triliun pada APBN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana pendidikan. Jumlah tersebut sekitar 20 persen dari total APBN tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp492,5 triliun pada APBN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana pendidikan. Jumlah tersebut sekitar 20 persen dari total APBN tahun ini.
"Dari sisi kebijakan APBN, 20 persen yang mencapai lebih dari Rp492,5 triliun tahun ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik untuk guru PNS maupun non-PNS, juga dari sisi sarana prasarana maupun kualitas dari sisi masyarakat atau murid-murid," ujarnya seperti dikutip Antara, Semarang, Selasa (23/7).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Bagaimana Futri Zulya Savitri menunjukkan semangatnya untuk melanjutkan pendidikan? Dalam unggahan di Instagram dan TikTok, Futri menunjukkan semangat besar untuk melanjutkan pendidikan.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Sri Mulyani menilai, perlu ada partisipasi dari dunia usaha dalam meningkatkan sumber daya manusia. Untuk mendorong hal ini pemerintah siap memberikan insentif fiskal hingga 300 persen.
"Oleh karena itu, kami kemarin gunakan insentif fiskal atau memberikan insentif pengurangan pajak hingga 200-300 persen untuk pendidikan vokasi serta dalam rangka untuk penelitian dan inovasi," katanya.
Pemerintah terus mengoptimalkan APBN dan kebijakan fiskal termasuk untuk menyelesaikan berbagai isu di dunia pendidikan. Alokasi APBN 20 persen untuk pendidikan terus diprioritaskan untuk meningkatkan akses putra-putri Indonesia pada dunia pendidikan yang bermutu.
Untuk membantu meningkatkan akses para siswa yang kurang mampu ke layanan pendidikan dasar yang bermutu, lanjut dia, pemerintah menjalankan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Tahun ini, kata Sri Mulyani, PIP diberikan kepada 20,1 juta siswa penerima bantuan atau lebih banyak dibanding penerima bantuan PIP 2018 yang mencapai 19,6 juta siswa, sedangkan di sisi lain jumlah siswa penerima BOS meningkat tajam hingga mencapai hampir 60 juta siswa di 2018.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa pemerintah sangat serius dalam upaya meningkatkan akses dan keberlanjutan pendidikan siswa kurang mampu dalam tingkat pendidikan dasar.
"Anggaran pendidikan terus meningkat setiap tahun dan telah naik signifikan dibanding 5 tahun lalu, yaitu dari Rp353,4 triliun di 2014 menjadi Rp492,5 triliun di 2019, atau naik sebesar 39,4 persen," jelasnya.
Tidak kalah penting, penyelenggaraan pendidikan tentu tidak dapat berjalan lancar tanpa tersedianya infrastruktur yang memadai.
Pemerintah terus berusaha memperbaiki kualitas sarana pendidikan untuk para peserta didik dan pada APBN 2019, pemerintah menargetkan penambahan dan perbaikan infrastruktur pendidikan berupa penambahan 56.944 ruang kelas, pembangunan 8.314 sekolah baru, serta rehabilitasi 48.630 sekolah.
"Saya berharap universitas-universitas mampu ikut berpartisipasi memperbaiki kualitas seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia," kata Sri Mulyani.
Baca juga:
Respons Menteri Sri Mulyani Saat Defisit BPJS Kesehatan Diramal Naik Capai Rp 28 T
Menteri Sri Mulyani Telah Tandatangani Draft Perpres Mobil Listrik
Menteri Sri Mulyani Lantik Dirjen Perbendaharaan Baru, Berikut Harapannya
Inilah 4 Perempuan Indonesia Paling Dikagumi, Sejajar dengan Tokoh Dunia
Terpengaruh Kondisi Global, Pertumbuhan Ekonomi Semester II-2019 Hanya 5,2 Persen
Genjot Investasi, Menkeu Harap Bank Indonesia Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan
Menteri Sri Mulyani Akui Pertumbuhan Investasi Semester I Turun, Hanya 5 Persen