Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta bantuan McKinsey Indonesia untuk memperbaiki tata kelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). McKinsey merupakan firma konsultan manajemen global yang membantu organisasi di sektor swasta, publik, dan sosial untuk mencapai peningkatan kinerja.
"Tadi sore, saya dan Wamenkeu @suahasil bertemu dengan tim McKinsey Indonesia di kantor @kemenkeuri," tulis Sri Mulyani Indrawati dalam akun Instagram @smindrawati dikutip Selasa (12/11).
Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah atau middle income trap. Dengan ini, diperlakukan peningkatan tata kelola lembaga untuk mencapai tujuan tersebut.
Kami berdiskusi mengenai reformasi tata kelola dari @lpdp.ri yang merupakan salah satu institusi penting penggerak pendidikan dan penelitian Indonesia. Peranan LPDP semakin strategis dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia yang lebih baik sebagai modal wajib agar Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap.
"Peranan LPDP semakin strategis dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia yang lebih baik sebagai modal wajib agar Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap," sebutnya.
Selain itu, LPDP sebagai institusi pengelola dana abadi pendidikan menjadi tumpuan dari berbagai aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, Bendahara negara menilai tata kelola LPDP harus terus diperbaiki.
"Saya berharap dari diskusi bersama tim McKinsey hari ini, kita bisa mendapatkan insight tentang bagaimana mengembangkan institusi LPDP agar dapat terus diandalkan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin berkualitas Indonesia di masa depan," tegasnya.
Program LPDP dalam Proses Penataan
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro menginformasikan bahwa program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) sedang dalam proses penataan. Ia menjelaskan bahwa LPDP akan diarahkan untuk mendukung program-program pemerintah yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
"Ke depan itu difokuskan untuk mendukung programnya pak presiden, swasembada pangan, swasembada energi, ketersediaan air, dan hilirisasi," ungkap Satryo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/11).
Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa LPDP akan lebih berkonsentrasi pada bidang sains dan teknologi, sesuai dengan prioritas program yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Meskipun ada perubahan dalam fokus sasaran penerima beasiswa, ia menegaskan bahwa tidak akan terjadi pengurangan jumlah penerima beasiswa dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, Satryo menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk meningkatkan jumlah penerima LPDP.
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan salah satu jenis beasiswa yang paling diminati di Indonesia, terutama untuk pendidikan S2 dan S3 baik di dalam negeri maupun luar negeri.