Sri Mulyani nilai selama 2 tahun PMN BUMN bantu dongkrak ekonomi RI
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, pada tahun 2017 mendatang, pemerintah tak lagi menyuplai perusahaan pelat merah melalui PMN. Kendati demikian, PMN yang telah diberikan selama ini diharapkan dapat membantu dalam mengurangi kesenjangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti optimalisasi pemanfaatan modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, perusahaan pelat merah tersebut dapat mendongkrak penerimaan negara.
"Selama 2 tahun terakhir, belanja modal yang sangat besar selain infrastuktur adalah penanaman modal negara untuk BUMN. Saya rasa ada di dalam UU APBN, tahun 2015 dan 2016 jumlah PMN mencapai Rp 115 triliun, tentu investasi itu harus dan akan menghasilkan," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/10).
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, pada tahun 2017 mendatang, pemerintah tak lagi menyuplai perusahaan pelat merah melalui PMN. Kendati demikian, PMN yang telah diberikan selama ini diharapkan dapat membantu dalam mengurangi kesenjangan.
"Untuk 2017, kita akan menjaga APBN kita menjadi instrumen fiskal yang mendorong pertumbuhan ekonomi, kurangi kesenjangan dan atasi kemiskinan. Ini tema yang akan secara terus menerus kami gunakan," tuturnya.
Sri Mulyani menambahkan pihaknya tidak akan menggantungkan penerimaan negara melalui keuntungan dari perusahaan BUMN. Banyak sektor yang masih bisa dikejar, salah satunya pajak.
"Penerimaan pajak harus terus ditingkatkan karena tax ratio kita terendah dibandingkan negara lain. Oleh karenanya reformasi dari perpajakan menjadi sangat urgent, yang terpenting adalah gimana Ditjen Pajak lakukan pengumpulan pajak secara baik," pungkasnya.
Baca juga:
Tak lagi dapat PMN, Rini sebut BUMN boleh pinjam keuntungan holding
Polemik Sri Mulyani gantikan Rini Soemarno di Komisi VI DPR
Ini alasan Menko Darmin ngotot berikan suntikan modal ke BUMN
Pemerintah didesak hanya beri PMN ke BUMN pemilik program prioritas
Terima suntikan modal, BUMN diminta bikin rencana bisnis
Ini catatan DPR soal 4 BUMN terbitkan saham baru
Sri Mulyani pastikan suntikan modal ke BUMN tak dipangkas