Sri Mulyani: Pahlawan Hadir karena Ada Tantangan dan Cobaan
Mengusung tema ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’, Menkeu mencatat tiga nilai yang patut diteladani dari setiap peristiwa yang melahirkan pahlawan. Pertama, Menkeu menyampaikan bahwa pahlawan hadir karena ada tantangan.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-75, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tak gentar berjuang. Terutama dalam situasi pandemi covid-19 yang tengah melanda Tanah Air.
Mengusung tema ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’, Menkeu mencatat tiga nilai yang patut diteladani dari setiap peristiwa yang melahirkan pahlawan. Pertama, Menkeu menyampaikan bahwa pahlawan hadir karena ada tantangan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
"Setiap episode dalam sejarah Republik Indonesia selalu hadir tantangan, selalu hadir cobaan. Dan di situlah kita melihat pahlawan-pahlawan yang dilahirkan," kata Menkeu dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11).
Kedua, dalam seluruh episode pahlawan selalu ada kata ‘perjuangan’. Berjuang adalah satu-satunya cara menghadapi tantangan, cobaan dan persoalan yang menghadang bangsa dan negara. Menkeu menilai, seluruh proses untuk mencapai cita-cita memerlukan perjuangan yang sering meminta pengorbanan.
"Pahlawan adalah mereka yang memilih berjuang. Dan tidak hanya berdiri di samping dan melihat kawannya bergulat di dalam perjuangan," kata dia.
Selanjutnya
Selanjutnya, elemen ketiga dari pahlawan adalah semua orang bisa menjadi pahlawan. Menkeu menuturkan, pada peristiwa 10 November, Bung Tomo sebagai salah satu pahlawan berjuang dengan membakar semangat dan berani tanpa ada rasa kekhawatiran terhadap keselamatan diri sendiri.
Namun, Bung Tomo tak sendiri. Ada banyak pahlawan lainnya yang turut serta di dalam mewujudkan semangat untuk melawan penjajah. Hingga pada akhirnya mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Jadi, pahlawan tidak berjuang sendiri," kata Menkeu.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)