Sri Mulyani: Pajak Adalah Simbol Gotong-Royong Suatu Bangsa
Sri Mulyani mengatakan, pajak adalah simbol kedaulatan dan kemerdekaan sebuah negara. Simbol dari suatu bangsa, juga merupakan simbol gotong royong dari bangsa yang didirikan dengan semangat persatuan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, pajak adalah simbol gotong royong suatu bangsa. Hal tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Pajak ke-76. Di mana tahun ini merupakan tahun kedua diperingati dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Hari ini kita memperingati hari pajak yang ke-76. Peringatan hari ini adalah peringatan yang kedua, yang kita peringati dalam suasana dan tantangan luar biasa akibat terjadinya pandemi Covid-19," ujarnya, Jakarta, Rabu (14/7).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
Sri Mulyani mengatakan, pajak adalah simbol kedaulatan dan kemerdekaan sebuah negara. Simbol dari suatu bangsa, juga merupakan simbol gotong royong dari bangsa yang didirikan dengan semangat persatuan.
"Dan juga bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang ingin terus memelihara perdamaian abadi dan itu bisa dijalankan apabila negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur memiliki penerimaan pajak yang kuat," katanya.
Sri Mulyani mengajak pegawai Direktorat Jenderal Pajak untuk terus menerus memelihara penerimaan perpajakan. Sembari terus menerus menjaga kesehatan keuangan negara Republik Indonesia.
"Jadi semua teman-teman, inilah semangat yang saya ingin ciptakan, membakar semangat kita setiap hari dalam menjalankan tugas negara yaitu menjaga dan terus-menerus memelihara penerimaan perpajakan kita. Dan terus menerus menjaga kesehatan keuangan negara Republik Indonesia," paparnya.
Baca juga:
Peringati Hari Pajak, Sri Mulyani Sebut 7.652 Pegawai Terinfeksi Covid-19
Anggota DPR Harap RUU KUP Bisa Dorong Reformasi Perpajakan Nasional
Sri Mulyani Apresiasi Kesepakatan Perpajakan Internasional
Semester I-2021, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp1,6 Triliun
Sri Mulyani Target Penerimaan Negara di 2021 Capai Rp1.760 Triliun
Penerimaan Pajak di 2021 Diperkirakan Hanya Capai 95,7 Persen