Sri Mulyani Pantau Dampak Anjloknya IHSG ke Stabilitas Sistem Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespon cepat penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Pihaknya bersama otoritas terkait akan terus melakukan pemantauan dampak anjloknya IHSG terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespon cepat penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Pihaknya bersama otoritas terkait akan terus melakukan pemantauan dampak anjloknya IHSG terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Menurutnya, perkembangan yang terjadi saat ini di pasar saham, telah menjadi perhatian serius. Terlebih terhadap Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) selaku regulator di sistem keuangan nasional.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
"Itu semua jadi perhatian yang perlu terus kita ikuti dan waspadai. Ini warning, kondisi ini bukan kondisi biasa. Langkah pertama, kita bersama Bank Indonesia, OJK dan LPS terus monitoring terhadap gerakan ini ke stabilitas sistem keuangan Indonesia," ujar Sri Mulyani di Kantor DJP Kemenkeu, Jakarta, Selasa (10/3).
Dia menjelaskan, OJK telah mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Buyback saham oleh emiten dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, pembelian dapat dilakukan tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS. Kebijakan ini dilakukan seiring dengan perlambatan dan tekanan perekonomian baik global, regional maupun nasional sebagai akibat dari wabah Covid-19 dan melemahnya harga minyak dunia.
"Ini tujuannya untuk mengembalikan rasionalitas market pasar karena mereka merasa ada ketidaknyamanan dan kenyamanan karena adanya virus corona, perang minyak antara saudi dan rusia munculkan ketidaknyamanan dan kenyamanan dengan alihkan investasinya ke instrumen yang paling aman," ucapnya Ketua KSSK ini.
Koordinasi
Di samping itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan BI, OJK dan LPS. Menurutnya, BI juga sudah mengeluarkan kebijakannya dari sisi likuiditas perbankan yakni dengan menurunkan rasio GWM Valas Bank Umum Konvensional, dari 8 persen menjadi 4 persen.
Penurunan rasio GWM Valas tersebut akan meningkatkan likuiditas valas di perbankan sekitar USD3,2 miliar.
"Kita perlu kembalikan market ini supaya nyaman jadi kita berhubungan langsung dengan market psychology. Itu jadi psikologis yang muncul di sana namun ini harus tetap kita waspadai kalau berlangsung lama dan sangat lama bisa pengaruhi fundamental jadi kami BI, OJK dan LPS berupaya agar pengaruhnya gak masuk ke sektor fundamental," tutupnya.
(mdk/azz)