Sri Mulyani: Pemotongan anggaran sesuai apa yang disarankan DPR
Pemangkasan hanya dilakukan untuk kegiatan yang tidak mendesak, seperti perjalanan dinas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi banyaknya komentar mengenai penghematan anggaran yang dilakukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 di sejumlah kementerian dan lembaga (K/L).
Dia mengaku hanya melakukan apa yang disarankan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait APBN di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, ada banyak kegiatan yang tidak mendesak dan memakan anggaran yang banyak, sehingga diperlukan penghematan agar alokasi bisa lebih efisien.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana AKBP Ichsan Nur menerima penghargaan? Melalui video singkat milik akun TikTok @pujiprayitno_21, AKBP Ichsan Nur berbagi momen bahagia. Dia baru saja mendapat piagam Bintang Nararya dari Presiden. Piagam tersebut nampak diberikan langsung oleh salah satu anak buah di lokasi tugas.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
"Dulu Bapak Ibu anggota dewan bilang harus hati-hati, harus realistis, harus kredibel soal anggaran. Dan saya sebenarnya hanya mengikuti apa yang Bapak Ibu sarankan dulu-dulu itu. Jadi seharusnya bisa dapat dukungan," ujar Sri di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (31/8).
Dia juga meyakini pemangkasan hanya dilakukan untuk kegiatan yang tidak mendesak, seperti perjalanan dinas. "Ada kegiatan yang sudah dilelangkan dan anggarannya ternyata lebih kecil di anggaran awal, maka kita ambil sisanya. Ini yang masuk dalam Rp 64,7 triliun. Untuk anggaran perjalanan dinas jumlahnya Rp 40 triliun dan akan dipotong sekitar Rp 10 triliun," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI M. Sarmuji menilai, penghematan tersebut tidak masuk akal. Sebab, pemerintah memutuskan untuk mengubah anggaran namun asumsi makro dalam APBN-P 2016 tidak dilakukan perubahan.
"Tidak terlalu masuk akal ketika Ibu Menteri Keuangan mengatakan terjadi pemotongan anggaran yang cukup besar, sementara asumsi lain tidak berubah, seperti asumsi makro. Karena menurut saya pemotongan uang besar itu pasti mempengaruhi kinerja perekonomian pemerintah," kata Sarmuji di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (31/8).
Menurutnya, belanja pemerintah melalui APBN adalah salah satu faktor dari penerimaan negara dan kondisi ekonomi suatu negara. Sehingga, jika ada perubahan dalam anggaran belanja pemerintah, maka seharusnya ada pengaruh yang ditimbulkan meski itu kecil.
Baca juga:
Anggaran kerap sisa, belanja KemenBUMN 2017 dipotong Sri Mulyani
DPR curiga ada kerugian negara Rp 200 T dari alokasi tunjangan guru
DPR sebut pemotongan anggaran senilai Rp 133 T tak masuk akal
DPR minta menkeu berikan detail soal pemangkasan anggaran
Menkeu pastikan gaji guru aman dari pemangkasan anggaran
Anggaran Kemendes disunat Rp 2 T, pemerintah pastikan dana desa aman
Anggaran Kementerian Pertahanan paling banyak dipangkas Jokowi