Sri Mulyani: Penerimaan Perpajakan Baru 31 Persen Hingga Mei 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pendapatan negara meliputi realisasi penerimaan perpajakan, PNBP dan penerimaan Hibah. Pada Mei 2019, penerimaan perpajakan baru mencapai Rp569,32 triliun atau 31,87 persen jika dibandingkan target dalam APBN 2019.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp728,45 triliun atau 33,64 persen dari target APBN pada akhir Mei 2019. Capaian tersebut tumbuh sebesar 6,19 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pendapatan negara meliputi realisasi penerimaan perpajakan, PNBP dan penerimaan Hibah. Pada Mei 2019, penerimaan perpajakan baru mencapai Rp569,32 triliun atau 31,87 persen jika dibandingkan target dalam APBN 2019.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Sementara PNBP sebesar Rp158,42 triliun atau 41,88 persen dan penerimaan hibah sebesar Rp706,30 miliar atau sekitar 162,25 persen," ujar Sri Mulyani saat memberi keterangan di Kantor Kemenkeu, Jumat (21/6).
Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penerimaan perpajakan mampu tumbuh sebesar 5,69 persen (yoy), PNBP tumbuh sebesar 8,61 persen (yoy), sedangkan untuk penerimaan hibah tumbuh negatif sebesar 51,13 persen (yoy).
Realisasi penerimaan pajak hingga akhir Mei 2019 mencapai Rp496,65 triliun atau 31,48 persen dari target APBN 2019, tumbuh 2,43 persen (yoy). Realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Mei 2019, ditopang oleh Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas yang mencapai Rp294,14 triliun dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN dan PPnBM) sebesar Rp173,31 triliun.
Dari sisi PPh, kinerja penerimaan perpajakan diperkirakan terpengaruh oleh membaiknya kondisi ketenagakerjaan Indonesia di awal tahun 2019, terutama menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (T PT) menjadi 5,01 persen dari periode sebelumnya yang mencapai 5,13 persen.
Faktor lain yang mendorong kinerja PPh adalah penyerapan belanja barang yang tumbuh sebesar 16,89 persen (yoy) serta tren positif peningkatan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pasca pelaporan SPT Tahunan.
Untuk penerimaan kepabeanan dan cukai, realisasi penerimaan mencapai Rp72,67 triliun atau 34,30 persen dari target APBN 2019, tumbuh 35,11 persen (yoy), perbaikan kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai tersebut terutama ditopang oleh penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) dan cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) yang tumbuh masing-masing sebesar 60,17 persen (yoy) dan 27,79 persen (yoy).
Sedangkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 31 Mei 2019 mencapai Rp158,42 triliun atau mencapai 41,88 persen dari target APBN 2019. Capaian Realisasi PNBP ini mengalami Pertumbuhan sebesar 8,61 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.
Dari sisi penerimaan PNBP Lainnya, sampai dengan bulan Mei 2019 telah mencapai Rp42,25 triliun atau sebesar 44,91 persen dari target APBN 2019. Pendapatan BLU hingga Mei 2019 telah mencapai Rp18,35 triliun atau 38,33 persen dari target APBN 2019.
"Meskipun capaian PNBP cukup positif, Pemerintah senantiasa mewaspadai perkembangan harga komoditas maupun nilai tukar yang sensitif terhadap kinerja PNBP," tandas Sri Mulyani.
Baca juga:
Lippo Karawaci Target Bangun 100.000 Rumah dengan Nilai Investasi Rp100 T
Terobosan Investasi, Pemerintah Jokowi Segera Pangkas Pajak Besar-besaran
Sri Mulyani Ingin Bayar Pajak Lebih Mudah Dibanding Beli Pulsa Telepon
Aturan Diskon Pajak 300 Persen Bagi Industri Tinggal Tunggu Tanda Tangan Jokowi
Mobil Orang Kaya Indonesia, Pajaknya Saja Bisa Beli Kendaraan atau Rumah
Sri Mulyani Akui Pemungutan Pajak Era Digital Sulit