Sri Mulyani: Penyerapan Anggaran akan Banyak Berubah untuk Tangani Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 oleh 10 kementerian dan lembaga akan berubah, seiring dengan prioritas pemerintah dalam menangani virus corona di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 oleh 10 kementerian dan lembaga akan berubah, seiring dengan prioritas pemerintah dalam menangani virus corona di Indonesia.
"Mungkin nanti akan berubah, karena memang dilakukan perubahan yang sangat drastis pada APBN 2020, dengan adanya prioritas Presiden yang menginstruksikan untuk adanya perubahan realokasi dan refocusing belanja," kata Sri Mulyani, Jumat (17/4).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
Untuk itu, beberapa pos belanja termasuk di Kementerian PUPR, yang merupakan Kementerian dengan perolehan anggaran terbesar, akan menggunakan anggarannya untuk pembangunan rumah sakit atau belanja yang sifatnya adalah padat karya untuk membantu masyarakat yang sekarang ini banyak mengalami tekanan ekonomi.
"Juga untuk Kemenhan, Polri, Kemenkeu, dan Kemendikbud untuk bidang pelayanan masih akan terus dilakukan peningkatan. Karena terjadi mobilisasi yang cukup besar bagi kementerian-kementerian tersebut di dalam melayani masyarakat dalam situasi covid-19 ini," kata dia.
Untuk bidang kesehatan dan bantuan sosial yang merupakan prioritas, nanti akan terlihat akselerasinya pada bulan April hingga Mei, di mana bansos-bansos seperti PKH bantuan dari sisi non tunai atau kartu sembako yang ditingkatkan, juga dari sisi kartu pra kerja.
"Bulan April nanti belanja-belanja ini belanja di bidang kesehatan akan mulai muncul terutama untuk alat-alat kesehatan dan pembayaran dari berbagai intensif di bidang medis," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hingga Akhir Maret 2020, Defisit APBN Naik Capai Rp76,4 Triliun
Percepat Penanganan Virus Corona, Kementan Pangkas Rp3,6 Triliun
Wishnutama Realokasi Rp500 M Selamatkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengusaha Sambut Positif Kebijakan Pemerintah Perbesar Anggaran Tangani Covid-19
'Perang' Lawan Corona, Panglima TNI Ajukan Tambahan Anggaran Rp3,2 Triliun
Tangani Covid-19, TNI Ajukan Refocusing Anggaran Rp199 Miliar