Sri Mulyani soal IHSG cetak rekor ke level 6.000: Mencerminkan fundamental ekonomi RI
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai, penguatan IHSG merupakan cerminan dari fundamental dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut positif, maka IHSG juga akan semakin positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (25/10) ditutup mencetak rekor baru karena menguat 73,35 poin (1,23 persen) ke level 6.025 setelah bergerak di antara 5.961-6.025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai, penguatan IHSG merupakan cerminan dari fundamental dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut positif, maka IHSG juga akan semakin positif.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
"Saya rasa IHSG itu selalu dipacu oleh pertama masalah fundamental. Yaitu dari berbagai macam perusahaan IPO, kalau fundamental dari perusahaan-perusahaan yang listed ini baik, katakan jika mereka melaporkan keuangannya keuntungannya naik tentu itu akan memberikan tren positif," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Rabu (25/10).
Faktor kedua, IHSG juga didorong oleh sentimen dan persepsi. Dari dalam negeri, sentimen ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam menjaga momentum ekonomi terus positif. Dia melihat, dari sisi permintaan konsumsi, investasi, dan ekspor impor masih menunjukkan tren positif.
"Kalau ini ditambah dengan kerja pemerintah untuk terus melakukan simplifikasi, mengurangi regulasi, meningkatkan pelayanan ke masyarakat dan dunia usaha. Maka momentum positif ini akan menimbulkan persepsi positif," imbuhnya.
Sementara dari sisi luar negeri, pengaruh dari negara-negara maju, faktor ekonomi, dan politik. Hal-hal itu yang harus diperhatikan agar ekonomi Indonesia tetap stabil.
"Jadi IHSG mencerminkan fundamental. Kalau dia semakin baik maka fundamental dari para perusahaan yang masuk bursa maka saya harapkan makin sehat neracanya. Kedua, menggambarkan sentimen positif terhadap arah kebijakan pemerintah, seperti kebijakan fiskal," pungkasnya.
Baca juga:
Sampai Juni dana asing masuk Rp 124 T, samai capaian setahun 2016
Vonis Ahok buat IHSG terperosok
Chairul Tanjung: Penguasa makin kaya, rakyat miskin makin melarat
Dana repatriasi masuk pasar modal buat IHSG cetak sejarah baru
OJK soal IHSG cetak sejarah: Mayoritas didukung aksi beli asing