Sri Mulyani Target Defisit Anggaran Bisa Turun Jadi Rp939 Triliun di 2021
Meski defisit secara nominal alami penurunan, namun secara persentase defisit diproyeksi akan tetap sama di level 5,7 persen terhadap PDB.
Kementerian Keuangan memproyeksikan outlook defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 secara nominal akan mengecil menjadi Rp939,6 triliun. Proyeksi defisit tahun ini akan turun Rp66,8 triliun dari target defisit dalam APBN 2021 yang secara nominal dipatok Rp1.006,4 triliun.
"Kita perkirakan akhir tahun defisitnya di bawah itu, yaitu Rp66,8 triliun lebih kecil menjadi Rp939,6 triliun. Ini adalah sesuatu yang bagus," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Senin (12/7).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Meski defisit secara nominal alami penurunan, namun secara persentase defisit diproyeksi akan tetap sama di level 5,7 persen terhadap PDB. Dia memastikan akan tetap membantu ekonomi masyarakat dalam penanganan Covid-19 yang efektif, disertai dengan upaya melakukan konsolidasi fiskal di tahun mendatang.
"(Nominal defisit rendah) Ini bagus artinya APBN tetap bisa responsive bantu rakyat merespons dunia usaha dan tangani Covid -19 namun kita tetap bisa mengurangi dan tangani defisit dalam tingkat yang semakin hati hati," jelasnya.
Secara rinci, penerimaan negara sepanjang tahun ini akan lebih tinggi mencapai Rp1.734 triliun, atau 101 persen dari target. Bahkan penerimaan negara tumbuh 6,9 persen dibandingkan realisasi sepanjang tahun lalu tercatat Rp1.647,8 triliun.
Kemudian outlook penerimaan perpajakan sepanjang tahun ini, mencapai Rp1.176,3 triliun. Outlook ini hanya mencapai 95,7 persen dari target penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp1.229,6 triliun, namun secara yoy tumbuh 9,7 persen.
Selanjutnya untuk kepabeanan dan cukai diproyeksi mencapai 104,3 persen dari target atau lebih tinggi Rp9,1 triliun, dari Rp215 triliun menjadi Rp224,1 triliun. Begitu pula dengan PNBP yang diproyeksi tumbuh lebih tinggi Rp59,5 triliun menjadi Rp357,7 triliun dibandingkan pagu yang ditetapkan dalam APBN 2021 tercatat Rp298,2 triliun.
Baca juga:
Pemerintah Kembali Realokasi Anggaran Rp31 Triliun untuk Tangani Covid-19
Pemerintah Jokowi Siapkan Skenario Perpanjang PPKM Darurat Hingga 6 Minggu
Sri Mulyani Target Realisasi Belanja Negara 2021 Capai Rp1.929,6 Triliun
Membongkar Peran APBN dalam Pelaksanaan PPKM Darurat
Rapat Paripurna, Interupsi Anggota DPR Diabaikan Puan Maharani dan Wakil Ketua