Sri Mulyani terima kunjungan Menteri Ekonomi Inggris, ini hasilnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kedatangan Menteri Muda Inggris Bidang Ekonomi Jhon Glen. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Jhon Glen ke Asia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kedatangan Menteri Muda Inggris Bidang Ekonomi Jhon Glen, di Kantornya, Jakarta. Pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut berlangsung sejak pukul 08.30 WIB hingga 09.15 WIB atau sekitar 45 menit.
Jhon Glen mengungkapkan, pertemuannya dengan Sri Mulyani merupakan bagian dari kunjungan kerjanya ke Asia. Terlebih, Inggris dan negara-negara Asia lainnya, seperti Indonesia, memiliki lebih banyak ruang untuk tumbuh bersama terutama dalam layanan keuangan.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
"Saya memiliki pertemuan yang sangat-sangat bermanfaat dengan menteri keuangan Anda (Sri Mulyani). Kami membahas berbagai masalah bagaimana kami dapat bekerja bersama karena ekonomi Indonesia terus berkembang dan berkembang," kata Jhon usai melakukan pertemuan di Gedung Juanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/9).
Dalam kesempatan ini, Jhon turut membahas mengenai pertumbuhan ekonomi antar kedua negara. Terlebih dirinya juga menyoroti berbagai aspek kerja sama dalam bidang keuangan yang dapat dilakukan dengan Pemerintah Indonesia, salah satunya adalah melalui sukuk hijau (green sukuk).
"Kami memiliki dana kesejahteraan, dana infrastruktur yang mana kami memiliki program dukungan khusus tersedia untuk mencari tahu bagaimana cara melihat keuangan hijau dan bagaimana memungkinkan itu untuk tumbuh dan berkembang," ungkapnya.
Tak hanya itu, Jhon juga memberikan berupa penawaran terkait dengan peluang beberapa perusahaan di Indonesia untuk melakukan penerbitan obligasi di Bursa Efek London.
"Kami tidak membahas angka langsung pada titik ini. Jelas, Anda (Pemerintah Indonesia) sudah memiliki sejumlah penerbitan di London. Kami di London adalah pemimpin global dalam hal obligasi hijau dan kami telah menerbitkan banyak dalam beberapa tahun terakhir. Yang penting adalah kami memahami, dan semua orang mengerti, bahwa London terbuka untuk bisnis," kata Jhon.
Sebelumnya, Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Europe Union/EU). Keputusan untuk keluar dari Uni Eropa akan melewati masa transisi pada 29 Maret 2019 mendatang hingga 31 Desember 2020. Selama periode tersebut, Inggris tak lagi berpartisipasi dalam proses penentuan keputusan di Eropa.
"Dan apa pun yang kami hadapi terkait perubahan dalam hubungan kami dengan UE, kami terus menjadi pusat global, pusat keuangan global, yang tidak akan berubah," pungkasnya.
Baca juga:
Indonesia dorong diplomasi nuklir untuk pembangunan ekonomi
Presiden Jokowi minta dukungan Ceko untuk sawit RI tetap masuk Eropa
Presiden Jokowi terima delegasi senat Ceko, RI komitmen genjot perdagangan & industri
China tawarkan kerja sama bidang siber dengan ASEAN
Pimpinan DPD RI terima kunjungan Ketua Parlemen Korea Selatan