Sri Mulyani: Transaksi online di 2014 cuma 20 juta, di 2017 tembus 70 juta
"Apakah itu hanya melakukan window shopping atau melakukan transaction. Shopping melalui online menjadi sesuatu tidak hanya lifestyle tadi menjadi kebutuhan dan menyelesaikan masalah dari sisi keterbatasan waktu, fasilitas dan yang lain-lain," kata Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut pergerakan ekonomi digital di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bahkan, jumlah transaksi online kian meningkat, dan hal ini sejalan dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan telepon genggam (handphone).
Dia mencatat, jumlah transaksi online di Indonesia pada tahun 2014 hanya mencapai sekitar 20 juta transaksi. Namun pada tahun 2017, jumlah transaksi online meningkat pesat hingga 70 juta transaksi.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
"Apakah itu hanya melakukan window shopping atau melakukan transaction. Shopping melalui online menjadi sesuatu tidak hanya lifestyle tadi menjadi kebutuhan dan menyelesaikan masalah dari sisi keterbatasan waktu, fasilitas dan yang lain-lain," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (26/10).
Faktor lain yang meningkatkan transaksi online adalah munculnya berbagai perusahaan transportasi online,. Dengan begini, masyarakat akan lebih mudah untuk bertransaksi, hanya melalui aplikasi. Hal ini juga-lah yang menyebabkan adanya perubahan daya beli dari yang berbasis konvensional menjadi online.
"Jadi aplikasi sudah menjadi keseharian terutama untuk generasi muda maupun semua keluarga yang sekarang butuh," imbuhnya.
Menurutnya, generasi milenial terdiri dari 3C, yakni connected (terhubung), confident (percaya diri), dan creative (kreatif). Sehingga, pemerintah memiliki tantangan agar hal-hal tersebut bisa dikelola untuk memberikan manfaat, bukan malah menjadi musibah.
"Bagaimana dengan connected dengan kreatif dan confidentnya generasi muda ini Indonesia bisa menciptakan suatu aset-aset dalam bentuk kreativitas dalam bentuk production, dalam bentuk aktivitas ekonomi yang bisa membuat syarat Indonesia menjadi makmur sejahtera dan adil," pungkasnya.
Baca juga:
204 Perusahaan dari 38 negara kumpul di Pameran Communic Indonesia
Canggihnya SMA di Prancis gunakan smartphone dan laptop sebagai pengganti buku
Angkutan umum diminta berinovasi hadapi perkembangan transportasi online
KemenPAN-RB gandeng BRI kembangkan program e-Government
5 Bukti kerasnya keinginan Jokowi jadikan RI pemimpin ekonomi digital ASEAN