Strategi HIPMI Siapkan Generasi Milenial Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Indonesia tengah memasuki masa Bonus Demografi di mana jumlah penduduk usia produktif yakni 15-64 tahun ke atas akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif yakni berusia 15 tahun ke bawah dan 64 tahun ke atas.
Indonesia tengah memasuki masa Bonus Demografi di mana jumlah penduduk usia produktif yakni 15-64 tahun ke atas akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif yakni berusia 15 tahun ke bawah dan 64 tahun ke atas. Kondisi ini akan mendatangkan keuntungan dari sisi ekonomi dan mendorong kemajuan peradaban masyarakat bila generasi muda sudah dipersiapkan sejak awal.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H. Maming mengatakan, kondisi ini juga bisa juga menjadi bencana bagi sebuah negara apabila generasi usia produktif atau milenial tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup baik untuk bersaing di era globalisasi.
-
Kenapa Hari Lanjut Usia Nasional penting? Pada hari tersebut, peran dan kontribusi dari para lanjut usia diharapkan dapat memperoleh apresiasi. Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
-
Apa yang dimaksud Hasto dengan generasi perintis? Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Apa itu ageotype? Ilmuwan menyebutnya 'ageotype'. Mengetahui ageotype seseorang dapat memberikan informasi berharga untuk menjalani kehidupan yang lebih panjang dan sehat.
-
Bagaimana Millennial Job Center membantu wirausahawan muda di Jatim menemukan peluang dan pekerjaan? MJC memberikan sarana bagi pemuda yang ingin meningkatkan skill untuk memperoleh pengalaman dan pekerjaan" Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menjelaskan, ada 17 sub-sektor ekraf yang disiapkan mulai dari publishing hingga kuliner, Di antaranya Aplikasi, Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Film, Animasi, Video hingga Seni Pertunjukan, dan Kriya.
-
Bagaimana cara calon pengantin ini mencuri perhatian para pekerja? Baru memasuki pabrik yang penuh dengan para pekerja yang sedang melinting tembakau menjadi rokok, sepasang calon pengantin ini langsung mencuri perhatian para pekerja.
-
Bagaimana haji plus bekerja? Haji plus diorganisir oleh penyelenggara haji khusus yang memanfaatkan alokasi visa dari kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah. Aturan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019, yang menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan haji plus.
"Populasi generasi milenial mencapai 50,36 persen dari jumlah penduduk usia produktif. Generasi milenial akan memegang kendali atas pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun masa Bonus Demografi ini dapat menjadi bencana bila generasinya tidak memiliki kompetensi dan kurang berdaya saing," ujar Mardani pada acara MilenialFest di Balai Sarbini, Jakarta, ditullis Minggu (15/12).
Dia menjelaskan, agar Indonesia bisa merasakan manfaat dari Bonus Demografi, HIPMI juga tengah mempersiapkan generasi milenial yang berkompetensi dan andal dalam berbagai bidang usaha, melalui berbagai macam program pendidikan dan pelatihan. Di antaranya Program HIPMI Perguruan Tinggi, HIPMI Goes to School, HIPMI Goes to Pesantren, serta pelatihan kewirausahaan lainnya di kalangan generasi muda.
Bahkan, selain mendapatkan pelatihan secara teori, kader HIPMI Perguruan Tinggi yang didominasi generasi milenial juga berkesempatan untuk menjalin kerjasama bisnis dengan mitra usaha besar yang telah berhasil menguasai pasar dalam negeri.
"HIPMI telah mencanagkan berbagai program kewirausahaan untuk mempersiapkan generasi milenial dalam menghadapi masa Bonus Demografi. Tidak hanya bekal teori, namun kami juga mengajak kader HIPMI Perguruan Tinggi untuk langsung bersinergi dengan mitra usaha yang memang sudah memiliki bisnis yang sustain. Contohnya perusahaan kopi Kapal Api. Hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana memulai bisnis kopi, menguasai target pasar, pendistribusian produk, penguatan brand dan lain sebagainya diajarkan langsung oleh mitra bisnis yang telah berkompeten," imbuhnya.
SDM Unggul
Dia menambahkan, persaingan bisnis akan semakin kompetitif, bahkan Kementerian Ketenagakerjaan pernah menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha yang berorientasi kepada kreativitas dan inovasi dalam menghadapi Bonus Demografi 2030-2040.
"Oleh sebab itu menghadapi ledakan penduduk usia produktif ini kita butuh SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki gagasan yang inovatif dalam menciptakan sebuah usaha yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja," kata Mardani.
Dia mencontohkan, Vietnam masih memiliki SDM yang lebih unggul dengan jumlah penduduknya sekitar 96 juta jiwa sementara Indoensia 250 juta jiwa. Mardani berharap dengan jumlah sebesar itu SDM di Indonesia dapat lebih berkompetensi dan andal dalam berbagai bidang.
"Kemarin kita kalah 3-0 dalam pertandingan sepak bola Sea Games melawan Vietnam. Mereka mungkin unggul karena strategi permainan sepak bolanya lebih baik, atau karena SDM nya lebih tangguh. Padahal jumlah penduduk kita 250 juta jiwa, sedangkan Vietnam jauh. Ini karena apa? Karena kita tidak disiapkan untuk menghadapi arus kompetisi. Hari ini saya mengajak seluruh generasi milenial untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara tetangga dalam bidang apapun. HIPMI bersama pemerintah saling bersinergi untuk mempersiapkan para milenial agar menjadi SDM yang unggul dan kompetiti," tandasnya.
(mdk/azz)