Strategi Pemda NTT Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini masih bebas virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK). Untuk itu, ratusan ekor sapi dari wilayah ini disebar guna memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha nanti.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini masih bebas virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK). Untuk itu, ratusan ekor sapi dari wilayah ini disebar guna memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha nanti.
"Hari ini KM Camara Nusantara 1 tiba dan mengangkut sebanyak 550 ekor dan selanjutnya besok hari Sabtu KM. Camara Nusantara 2 akan memuat sebanyak 533 ekor sapi," kata Syahrul di Jakarta, Senin (20/6).
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini biasanya berpa ruam berbentuk cincin yang gatal, bersisikl dan sedikit menonjol. Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Apa penyebab bau mulut? Masalah bau mulut, atau yang sering disebut halitosis dalam konteks medis, menjadi perhatian kesehatan yang umum dialami.
-
Apa saja penyebab bau mulut pada kucing selain penyakit gigi? Selain gangguan ginjal dan penyakit gigi, makanan yang tidak sesuai, infeksi mulut, ataupun kondisi kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan bau mulut pada kucing.
-
Kenapa kuku kuning bisa jadi tanda penyakit? Sindrom kuku kuning ini biasanya terjadi bersamaan dengan masalah pernapasan dan pembengkakan anggota badan.
-
Apa penyebab utama bau mulut? Tetapi, faktanya sekitar 95% kasus bau mulut memang berasal dari masalah mulut itu sendiri.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
Meski demikian, diakui Penyakit Kulit dan Mulut (PMK) turut membuat risau para peternak di sana. Untuk menghindari penyebaran kasus ini, Pemerintah NTT pun mengeluarkan kebijakan untuk melarang masuknya bahan makanan yang bersumber dari hewan seperti daging dan susu.
Di pedalaman NTT juga, distribusi daging kurban dirasa tidak merata. Selain karena jauhnya jarak antar pulau dan keterbatasan akses, kesulitan ekonomi mayoritas warga juga menyebabkan rendahnya daya beli hewan kurban.
Sehingga tak seperti kebanyakan peternak di kota, peternak-peternak lokal NTT tak bisa merasakan suka-cita Iduladha. kambing dan sapi mereka sepi pembeli, padahal Iduladha adalah momen terbaik untuk menjual ternak yang mereka rawat sepenuh hati.
Ketua Yayasan Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah NTT memberdayakan peternak kecil di NTT. Dia berharap, program ini bisa memutar roda ekonomi warga.
"Di tengah ketakutan masyarakat tentang PMK, Kurban di Pedalaman jadi pilihan aman. Selain karena pemerintah setempat sudah mengeluarkan regulasi untuk menjaga keamanan hewan ternak di NTT, setiap tahun hewan yang hendak dikurbankan juga selalu diperiksa terlebih dahulu," kata Zulfa.
Tahun ini, Insan Bumi Mandiri menargetkan pelayaran Kurban di Pedalaman NTT mencapai 6.000 hewan sehingga semakin banyak peternak kecil yang bisa berdaya. Kurban di Pedalaman yang diselenggarakan Insan Bumi Mandiri ini merupakan kurban berbasis online.
Di mana para pekurbannya melakukan transaksi pembelian hewan kurban melalui situs kurban.insanbumimandiri.org. Walaupun kurban online, Insan Bumi Mandiri mengusung keutamaan laporan yang real time dilengkapi dengan laporan video.
Sehingga pekurban yakin bahwa hewannya aman dan tidak tertukar. Ketua Yayasan Insan Bumi Mandiri menambahkan bahwa laporan dikirim pada pekurban paling lambat 14 hari setelah Iduladha. Hal tersebut, diungkapnya, sebagai komitmen yayasan yang mengusung kurban online yang amanah.
Em Abdullah, salah satu peternak sapi di NTT mengatakan dia dan rekan satu profesi merasa terbantu dengan adanya program ini.
"Biasanya kami ini cuma bisa jual 1 atau 2 kambing saja per bulan. Tapi, sejak adanya program ini sampai ke desa kita, peternak-peternak lokal macam kami bisa jual sampai 10 ekor kambing bahkan lebih. Masyarakat sini juga yang tidak pernah dapat daging kurban, sekarang bisa menikmati lezatnya daging kurban," jelasnya.
Baca juga:
Sederet Upaya Menko Airlangga agar Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Tak Terus Meluas
Ada 3 Juta Dosis, Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Sukoharjo Dimulai
Presiden Jokowi: Penyebaran Virus PMK Sangat Cepat Seperti Covid-19
Jokowi Sebut Virus Penyakit Mulut dan Kuku Berkembang Cepat Seperti Covid
Pedagang Mulai Karantina Hewan Kurban Dampak Virus PMK
Bali Masih Bebas PMK, 25.000 Ekor Sapi Dikirim ke Luar Daerah Jelang Iduladha