Subsidi Kendaraan Listrik Dinilai Hanya untuk Kepentingan Pengusaha
Ekonom Senior Indef, Faisal Basri tidak setuju dengan kebijakan pemerintah memberikan subsidi untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik roda empat di Indonesia. Menurutnya, pemerintah lebih tepat untuk memberikan pembebasan bea masuk untuk komponen mobil listrik sehingga dapat menekan harga jual.
Ekonom Senior Indef, Faisal Basri tidak setuju dengan kebijakan pemerintah memberikan subsidi untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik roda empat di Indonesia. Menurutnya, pemerintah lebih tepat untuk memberikan pembebasan bea masuk untuk komponen mobil listrik sehingga dapat menekan harga jual.
Faisal menilai, program subsidi kendaraan listrik roda empat syarat akan kepentingan para pejabat yang juga merangkap sebagai pengusaha. Selain itu, pemberian subsidi kendaraan roda empat listrik juga tidak memiliki manfaat bagi masyarakat bawah.
-
Siapa yang memulai Hari Kendaraan Listrik Sedunia? Hari Kendaraan Listrik Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2020. Ini diinisiasi oleh Green.TV sebagai momentum untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di seluruh dunia.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Kapan Balai Yasa Yogyakarta mulai mengelola lokomotif diesel hidrolik? Sementara itu untuk perawatan lokomotif Diesel Hidrolik (DH), lokomotif yang telah berdinas selama 12.000 jam akan masuk Balai Yasa Yogyakarta untuk melakukan SPA.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
"Kan lebih baik bea masuk komponen dikurangi," ungkapnya dalam Diskusi Publik Indef di Jakarta, Minggu (21/5).
Selain pembebasan bea masuk, pemerintah juga didorong untuk mempermudah aksesibilitas kendaraan listrik roda empat. Antara lain dengan mengecualikan aturan ganjil genap bagi mobil listrik.
"Yang namanya mobil listrik tidak kena ganjil genap itu juga manfaat nya besar kan?," terangnya.
Cara lainnya untuk mendongkrak pembelian mobil listrik ialah dengan memperbanyak titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dengan ini, pemilik mobil listrik tidak merasa was-was akan kesulitan mengisi ulang daya mobil listrik di berbagai lokasi.
"Oleh karena itu di negara-negara lain lebih mengutamakan aksesibilitas mobil listrik. Jadi, negara harus ikut campur menyediakan infrastruktur untuk charging (SPKLU)," pungkasnya.
Baca juga:
Data Terbaru, Ada 252 Dealer yang Siap Memfasilitasi Penjualan Motor Listrik
MG Unjuk Komitmen Mobilitas Berkelanjutan di PEVS 2023
Perusahaan Otomotif Besutan Moeldoko Kenalkan Mobil Listrik Double Cabin di PEVS 2023
Wuling Kenalkan Mobil Listrik Binggo di PEVS 2023, Lebih Murah dari Air ev?
Mobil Listrik Mini Baru, Seres, Bakal Saingi Wuling Air ev?