Suka tidak suka, PPA proyek PLTGU Jawa 1 harus segera disepakati
Jika sebuah proyek sudah ada pemenang tendernya maka konsorsium pemenang proyek tersebut punya hak untuk memperoleh pasokan LNG sebagai syarat agar proyek tersebut bankable. Tidak boleh sebuah tender dibatalkan begitu saja, namun harus lewat pengadilan.
Pengamat Hukum Sumber Daya Alam, Ahmad Redi mengaku sudah mengetahui dan menyambut baik kabar positif tentang segera disepakatinya perjanjian jual-beli (power purchase agreement/PPA) antara PLN dan pemenang tender Proyek PLTGU Jawa 1, yakni Konsorsium Pertamina, Marubeni dan Sojitz.
Meski demikian, kabar positif ini perlu dicermati lebih lanjut, apakah hanya sekadar kabar angin atau memang benar adanya. Menurutnya, megaproyek strategis dan menyangkut kepentingan listrik nasional tak boleh sekedar permainan negosiasi PLN dengan mitranya.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Siapa yang membangun PLTA Gunungtua? Mulai majunya perkebunan tersebut, pihaknya bersama kalangan terkait lantas membangun PLTA Gunungtua sebagai pilar pemenuhan listrik di sana.
"Suka atau tidak suka harus segera direalisasi proyek (PLTGU Jawa 1) tersebut. Pembatalan akan berimplikasi panjang," kata Ahmad Redi di Jakarta, Rabu (18/1).
Redi menambahkan, jika sebuah proyek sudah ada pemenangnya maka langkah selanjutnya konsorsium pemenang proyek tersebut punya hak untuk memperoleh pasokan LNG sebagai syarat agar proyek tersebut bankable.
"Bisa saja PLN membatalkan tender ini jika menemukan indikasi atau hal-hal yang cacat dalam proses tender, namun pembatalan tersebut harus lewat pengadilan," ungkap pengajar Universitas Tarumanagara ini.
Jika dicermati isu-isu yang berkembang di publik tentang megaproyek PLTGU Jawa I tersebut, ada dua penyebabnya. Yakni isu bankability dan isu teknis komersial yang tidak kunjung disepakati meskipun sudah melewati tenggat waktu. Tenggat waktu PPA mestinya pertengahan Desember 2016 lalu.
Menurut Redi hal-hal tersebut harus segera diselesaikan. Nantinya dalam penandatanganan PPA , harus lebih diteliti poin-poin persyaratan penting yang dalam tender sebelumnya dirasa masih mengganjal. "Karena jaminan pasokan LNG itu menjadi syarat penting, harus disepakati lagi," ucapnya.
Untuk sebuah tender bernilai Rp 26 triliun patut disayangkan hal-hal yang bersifat fundamental tersebut yang mestinya tak terjadi. PLN dan konsultan independennya kini perlu menyiapkan dokumen tender yang memenuhi semangat berbisnis yang sehat, profesional, dan berimbang.
Redi memandang, dalam kasus ini, renegosiasi tampaknya perlu dilakukan. Dia yakin Pertamina akan mampu mengelola para mitranya untuk menjaga komitmen agar proyek PLTGU Jawa 1 tetap berjalan. "Ya bisa dibilang Pertamina bisa menjadi penyelamat proyek ini," ucapnya.
Dia juga yakin, sebagai perusahaan besar, Pertamina beserta konsorsiumnya bisa menyelesaikan megaproyek tersebut jika semua persyaratan telah lengkap.
Seperti diketahui, selain konsorsium Pertamina, tender megaproyek PLTGU Jawa 1 juga diikuti konsorsiun Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali. Kemudian, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, serta konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power.
Baca juga:
Kementerian ESDM diminta turun tangan selamatkan proyek PLTGU Jawa 1
PLTGU Belawan mati, listrik di Banda Aceh padam 8 jam
Pertamina apresiasi penetapan calon pemenang tender PLTGU Jawa I
Pekan ini, PLN umumkan pemenang tender proyek PLTGU Jawa 1
Tahun depan, Semen Indonesia bangun PLTP 28 MW di Tuban