Sukseskan Program Sejuta Rumah, BTN cetak 119 pengembang andal
BTN terus memacu pertumbuhan bisnis di sektor properti dengan kembali mencetak wirausaha muda yang memiliki kompetensi di bidang ini. Perbankan pelat merah ini bekerjasama dengan School of Business and Management (SBM) ITB melepas 119 lulusan program Mini MBA in Property yang telah selesai mengikuti program tersebut.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus memacu pertumbuhan bisnis di sektor properti dengan kembali mencetak wirausaha muda yang memiliki kompetensi di bidang ini. Perbankan pelat merah ini bekerjasama dengan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melepas 119 lulusan program Mini MBA in Property yang telah selesai mengikuti program tersebut.
Corporate Secretary Bank BTN, Eko Waluyo mengatakan, sektor properti di Indonesia masih memiliki peluang besar untuk berkembang. Untuk menggarap peluang tersebut, BTN membantu meningkatkan jumlah wirausaha di sektor properti, salah satunya melalui program Mini MBA in Property.
-
Kapan BNI memproyeksikan permintaan rumah akan terus meningkat? Ke depan, Ronny memproyeksikan permintaan rumah masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan BCL membeli rumah mewah barunya? BCL membeli rumah mewah yang baru ini sejak tahun 2017.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Adanya program Mini MBA in Property ini menjadi wujud komitmen kami mendukung penyediaan pasokan rumah dalam rangka meningkatkan sektor properti dan mensukseskan Program Sejuta Rumah. Sebab, para lulusan diharapkan dapat menjadi calon developer (pengembang) handal," jelas Eko di Jakarta, Sabtu (25/2).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, kontribusi sektor properti bagi pendapatan domestik bruto (PDB) 2016 baru sebesar 2,81 persen. Dengan besaran kontribusi tersebut, menunjukkan ruang bagi sektor properti untuk berkembang di Indonesia masih besar.
Apalagi, BPS juga memprediksi lapangan usaha real estate akan mengalami peningkatan bisnis tertinggi pada triwulan I/2017. Peningkatan bisnis tersebut ditopang kenaikan permintaan dari dalam negeri serta harga jual. Peningkatan permintaan rumah tersebut salah satunya disebabkan Program Sejuta Rumah yang tak hanya membutuhkan aliran pembiayaan pemilikan rumah yang lebih besar, tapi juga pasokan rumah yang lebih banyak.
"Sayangnya, pasokan rumah masih minim karena pendidikan terkait properti saat ini kebanyakan bersifat teori semata. Kami berharap para lulusan Mini MBA in Property ini dapat menjadi pengembang-pengembang handal yang mampu berperan nyata bagi ketersediaan pasokan rumah di Indonesia," jelas Eko.
Sebagai informasi, program Mini MBA in Property yang merupakan program pendidikan hasil kerja sama Bank BTN dan SBM ITB. Program tersebut digelar selama satu bulan dengan materi teori dan praktik terkait real estate dan properti. Program sebanyak 3 SKS ini juga dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang MBA Reguler SBM ITB.
Ada 4 pilar pembangunan properti yang dipelajari melalui program ini yakni tanah dan lingkungan (land & environment), modal (capital), hukum (legal), dan keterampilan (skill). Secara total, Bank BTN pun tercatat telah mencetak 235 lulusan Mini MBA in Property.
Adapun, Program Mini MBA in Property merupakan bagian dari Badan Housing Finance Center (HFC) milik Bank BTN. Eko memaparkan, langkah perseroan mendirikan HFC tak hanya untuk mencetak calon pengembang handal, tapi juga untuk menciptakan iklim bisnis properti yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
HFC memiliki tiga pilar yakni pusat riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan yang terdepan. Secara total, telah ada 770 peserta yang telah dididik melalui badan ini. "Targetnya, akan ada 1.000 orang yang dididik melalui berbagai program pendidikan HFC pada tahun ini," ungkap Eko.
Baca juga:
Pedagang bakso kini bisa cicil rumah lewat KPR mikro BTN
Pilkada tak pengaruhi minat warga kunjungi IPEX 2017
Siapkan ATM khusus, BTN dukung penyerahan bantuan non tunai
Ini strategi BTN kejar kenaikan laba 20 persen di 2017
2016, laba bersih BTN meroket 41 persen jadi Rp 2,61 triliun
Pekerja dengan gaji Rp 1,2 juta bisa cicil rumah pakai KPR Mikro
Dari mahasiswa hingga IRT serbu Indonesia Property Expo 2017