Sumbang inflasi awal 2016, pemerintah diminta waspada harga beras
"Ini bahan pemerintah untuk jadi perhatian akan naik lagi kalau tidak ditekan dari distribusi dan pasokan."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penaikan harga beras di bulan pertama tahun ini. Tak pelak, itu menjadi pendorong inflasi sebesar 0,51 persen pada Januari.
"Beras yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat. Ini bahan pemerintah untuk jadi perhatian akan naik lagi kalau tidak ditekan dari distribusi dan pasokan," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/2).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Bagaimana Indonesia ingin meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional? Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui sejumla program. Program yang dijalankan antara lain Perluasan areal tanam melalui program, Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Dia menjelaskan, pada Januari, harga beras premium sebesar Rp 9.723 per kilogram. Meningkat 0,62 persen ketimbang bulan sebelumnya sebesar Rp 9.663,57 per kg.
Untuk harga beras kualitas medium mencapai Rp 9.548,24 per kg. Meningkat 1,03 persen dari sebelumnya Rp 9.450,66 per kg.
"Sedangkan harga beras kualitas rendah di Januari 2016 mencapai Rp 9.280,39 per kg atau naik 0,84 persen dibandingkan Desember 2015 yang sebesar Rp 9.208,28 per kg," imbuhnya.
Selain itu, harga rata-rata gabah kering panen di tingkat petani sebesar Rp 5.205,73, meningkat 1,72 persen. Sementara harga gabah kering giling di tingkat petani sebesar Rp 5.689,13 per kg, meningkat 1,2 persen.
Sedangkan harga rata-rata gabah kering panen di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.290,78 per kg atau naik 1,71 persen. Harga gabah kering giling di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.805,37 per kg atau naik 1 persen.
Baca juga:
Januari 2016, BPS catat inflasi 0,51 persen
Pertama di RI, Garuda Indonesia hadirkan kelas bisnis di A330-300
Harga minyak bikin rupiah dibuka menguat 89 poin
Menteri Rini akui pemerintah punya segudang pekerjaan rumah saat MEA
JK: Beras makin mahal karena minim sentuhan teknologi