Surya Citra Media Sabet 3 Penghargaan dari Economic Review
PT Surya Citra media Tbk (SCMA) meraih 3 penghargaan sekaligus dari Economic Review untuk kategori Trade Investment Service Industry dengan aset Rp 1-10 triliun. Salah satunya, berhasil menyabet posisi pertama untuk penghargaan The Best Indonesia Finance 2023.
PT Surya Citra media Tbk (SCMA) meraih 3 penghargaan sekaligus dari Economic Review untuk kategori Trade Investment Service Industry dengan aset Rp 1-10 triliun. Salah satunya, berhasil menyabet posisi pertama untuk penghargaan The Best Indonesia Finance 2023.
Selain itu, perseroan menyabet posisi kedua untuk The Best Indonesia Enterprise Risk Management 2023, serta posisi ketiga sebagai The Best Indonesia GCG 2023.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa tugas utama Perlanja Sira dalam konteks perdagangan di Sumatra Utara? Peran Perlanja Sira begitu penting, pasalnya merekalah yang membawa barang-barang dagangan dari pedalaman menuju ke pesisir atau dermaga agar sampai ke tangan pedagang.
-
Kenapa sinetron Bidadari Surgamu menarik perhatian penonton? Mengangkat tentang kisah percintaan, sinetron ini langsung mencuri perhatian para penggemar layar kaca.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Direktur PT Surya Citra Media Tbk, Rusmiati Jaya Saputra berterima kasih sekaligus mengapresiasi gelaran Economic Review Award 2023. Menurut dia, capaian yang diraih perseroan dalam ajang tersebut merupakan apresiasi bagi jajaran karyawan dan manajemen yang tergabung dalam Surya Citra Media.
"Kami merasa sangat terhormat menerima penghargaan sebagai peringkat pertama untuk Finance peringkat kedua untuk risk management serta peringkat ketiga dalam CGC untuk kategori Trade and investment Services Industry. Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi terhadap dedikasi, kerja keras dan sinergi dari seluruh karyawan dan jajaran manajemen SCMA dan entitas anaknya," kata dia dalam sambutannya, Kamis (26/1).
Dia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi dalam mendorong peningkatan kinerja perusahaan lebih baik di masa yang akan datang.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Dewan Juri untuk Indonesia Finance Award (IFA) 2023, Ardo R. Dwianto menjelaskan, latar belakang penjurian IFA 2023 Indonesia fokus kepada kemampuan perusahaan untuk bertahan di tengah pandemi covid-19, seiring dengan pelanggaran PPKM dan juga dan semboyan pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.
Maka penjurian ini menitik beratkan kepada kemampuan perusahaan seberapa cepat perusahaan mampu untuk pulih ke kondisi sebelum pandemi COVID-19. "Tentu itu kami lihat dari indikator-indikator keuangan.Perusahaan yang memiliki kemampuan berkelanjutan itu akan survive, seperti sudah lihat kan di masa pandemi ini tercermin dari kondisi keuangannya kokoh," kata dia.
Beberapa kriteria penilaian, antara lain likuiditas yang dilihat dari current ratio. Kemudian produktivitas aset yang dilihat dari total asset turnover, profitabilitas, imbal hasil operasional dan tingkat hutang. Selain itu, kriteria lain yakni pertumbuhan aset, pertumbuhan cash flow, pertumbuhan laba bersih dan kinerja saham.
Penghargaan The Best Indonesia GCG 2023 ini tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang menerapkan manajemen risiko secara baik.
"Economic Review bersama pada Dewan Juri akan memberikan apresiasi tertinggi pada dunia usaha Indonesia yang memiliki sederet keunggulan dengan menerapkan manajemen risiko dengan baik," kata Ketua Dewan Juri, Dewi Hanggraeni pada kesempatan yang sama.
Kriteria penilaian ERM Award antara lain, risk management process. Meliputi profil dan kebijakan serta kecukupan kualitas dan kuantitas yang membawahi manajemen. Kriteria kedua, kinerja keuangan perusahaan, meliputi pendapatan yang dibandingkan antara realisasi dan target.
Kemudian expenses yang relatif stabil, ketersediaan kas yang positif untuk jangka panjang, rasio utang harus rendah dan rasio profitabilitas yang sehat. Kriteria ketiga yakni reputasi perusahaan dan jajaran manajemen, termasuk masalah hukum.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)