Susi: Kesuksesan tak akan didapat dalam pemberantasan pencuri ikan
Susi: Kesuksesan tak akan didapat dalam pemberantasan pencuri ikan. Sebab, besarnya sumber daya perikanan, membuat modus pencurian ikan akan terus berinovasi. Satu hal yang bisa dilakukan negara ialah membagi zona wilayah yang menjadi hak nelayan suatu negara menangkap ikan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan pencurian ikan tidak akan sukses atau hilang walau segala tindakan pemberantasan sudah dilakukan. Sebab, besarnya sumber daya perikanan, membuat modus pencurian ikan akan terus berinovasi.
"Kesuksesan tidak akan didapat karena ada saja modusnya. Di Sulawesi Utara modusnya pakai kapal dalam negeri tapi nelayannya asing, pakai KTP Indonesia. Natuna masih berjejer banyak. Di Arafuru juga," kata Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (16/6).
Selain itu, Menteri Susi mengomentari pernyataan Menko Luhut mengenai ikan yang tidak memiliki agama dan kebangsaan. Sehingga, ikan bisa dibunuh pemangsanya atau migrasi ke negara lain.
Menurut Menteri Susi, ikan memang tidak memiliki kebangsaan sehingga bisa berpindah semaunya. Namun, bukan berarti ikan Indonesia akan habis.
Satu hal yang bisa dilakukan negara ialah membagi zona wilayah yang menjadi hak nelayan suatu negara menangkap ikan. Jika terjadi pelanggaran, maka pihak keamanan negara tersebut bisa bertindak.
"Dia (Luhut) mengatakan ikan pindah ke tempat lain atau ikan mati dimakan predator jadi harus ditangkap. Ya (memang) ikan mati. (Seperti) Kita juga akan mati. Tapi ikan mati pasti bertelur dan beranak pinak dulu. Tidak ada ikan hidup langsung mati," imbuhnya.
"Jadi saya tidak mengerti kenapa beliau bicara seperti itu. Pernyataan Pak Luhut itu absurd. Jadi barangkali beliau kurang informasi atau tidak tahu siklus makhluk hidup ekologi dari perikanan," pungkas Menteri Susi.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.