Suswono klaim programnya dicontek bahan pangan dunia
Program yang dimaksud adalah menanam bahan pangan di atap rumah masyarakat.
Menteri Pertanian Suswono membanggakan program family farming yang dikeluarkan oleh Kementerian yang dipimpinnya. Dalam program ini, Suswono meminta masyarakat mengubah atap rumah atau genteng mereka menjadi dak dan bisa ditanami bahan pangan.
Suswono mengklaim program ini sudah diadopsi badan pangan dunia atau FAO. Bahkan sudah mendapat tanggapan positif.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
"Jadi ini program rumah pangan lestari, saya pernah diundang FAO dan mereka sudah adopsi cara ini," ucap Suswono ketika ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (30/12).
Program family farming dipandang sangat cocok dilakukan masyarakat Indonesia karena terbatasnya lahan pangan. Salah satu siasatnya, menanam bahan pangan seperti padi tidak harus dilakukan di sawah tapi bisa di pot bunga.
"Model ini juga untuk pekarangan kecil. Idealnya perumahan perkotaan dan genteng dibangun untuk pangan ini membangun rumah pangan lestari," tutupnya.
(mdk/noe)