Tahun depan, dua anak usaha Pelindo II akan melantai di bursa saham
"Kita berencana untuk melisting satu anak perusahaan lagi di semester I tahun 2018. Dan satu lagi di tahun 2018 semester II."
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G Massasya berjanji akan terus mendorong anak usahanya untuk melantai di bursa saham. Setidaknya, dua anak usaha Pelindo II akan terdaftar di bursa saham pada tahun depan.
"Kita berencana untuk melisting satu anak perusahaan lagi di semester I tahun 2018. Dan satu lagi di tahun 2018 semester II," ungkapnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
Meskipun tidak secara jelas menyebut nama dua anak perusahaan yang akan melakukan listing tersebut, Elvin mengatakan dana segar yang diincar berkisar dari Rp 600 milliar hingga Rp 1 triliun.
"Kita rencanakan di semester I 2018 itu terminal untuk kendaraan, karena ini juga pasarnya bagus dan bertumbuh terus selama beberapa tahun terakhir. Satunya lagi khusus pengelola terminal non petikemas. Ini juga satu perusahaan yang menurut kami cukup unik dan layak dipublikasikan," kata Elvyn.
"Kita berharap captive marketnya arround Rp 2 triliun lah. Masing-masing," sambungnya.
Ada pun dana segar itu nantinya digunakan untuk pengembangan perusahaan, seperti untuk melakukan ekspansi, untuk pembelian peralatan baru, dan pembangunan usaha.
"Kita punya konsep kembangkan anak usaha secara mandiri. Jadi dengan jadi publik visit company mereka mendapatkan dana segar yang akan digunakan untuk kembangkan usaha masing-masing," jelas dia.
Baca juga:
Prima Indonesia Logistik gandeng IPC Terminal Petikemas bentuk perusahaan patungan
Kembangkan 11 proyek strategis, Pelindo III siapkan belanja modal Rp 11,6 triliun
Pelindo III gandeng investor China garap kawasan reklamasi di Surabaya
Anak usaha Pelindo II resmi melantai di bursa saham, kantongi dana Rp 461 miliar
Ini strategi Pelindo III bantu BUMN yang merugi