Tahun depan, PT DI ekspor pesawat ke Korea
Selain Korea, pesawat PT DI akan mewarnai langit Filipina, Thailand, dan Malaysia.
PT Dirgantara Indonesia (DI) mulai mengekspor pesawat ke empat negara yakni Filipina, Thailand, Korea dan Malaysia. Pesawat itu ialah CN 212 dan CN 235.
Direktur Komersial dan Restrukturisasi PT DI Budiman Saleh mengatakan, selama ini pasar PT DI masih berada di dalam negeri baik untuk penjualan pesawat maupun komponen. Penjualan ke pasar domestik, sukses membuat PT DI mencetak laba perusahaan sebesar Rp 10,272 miliar pada 2013.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Tahun ini laba perseroan ditargetkan meningkat 548 persen menjadi Rp 66,546 miliar. Tahun lalu, nilai kontrak PT DI mencapai Rp 10,28 triliun yang terdiri sisa kontrak pada 2012 sebesar Rp 6,149 triliun.
"Tahun 2014 harus masuk komersialisasi. Kerja sama dengan Eurocopter. Karena di Asia Pasifik yang dominan helikopter di Indonesia mengalahkan Australia," ujarnya saat ditemui di kantornya, Bandung, Jumat (14/2).
Menurutnya, tahun depan, baru produk pesawat yang akan diekspor perseroan. "Namun, torpedo dan roket tetap dalam negeri," ucapnya.
Budiman mengakui, PT DI dulu sempat masuk ke jurang kebangkrutan. Bank menyatakan pabrik yang didirikan Presiden Ketiga B.J Habibie ini pailit pada 2010. Utang produsen CN 250 Gatotkaca ini ke pemerintah mencapai Rp 3,8 triliun.
Sebagai informasi, PT DI telah menjadi penyedia komponen untuk Boeing, Airbus, Eurocopter, dan bahkan untuk EADS (Perancis). Untuk mitra-mitra tersebut, BUMN berpusat di Kota Kembang ini sukses ditunjuk sebagai pemasok tunggal.
Baca juga:
PT DI yakin tak akan dililit utang seperti Merpati
Tak mampu bayar, 1 pesawat Batavia Air mangkrak di hanggar PT DI
Mengintip aktivitas pabrik PT Dirgantara Indonesia di Bandung
Bahan baku pesawat PT DI bergantung dari impor
3 Perusahaan penerbangan Indonesia bakal unjuk gigi di Singapura