Kena PHK di Korea, TKI ini Sampai Harus Jual Barang Kesayangan Demi Bertahan Hidup
Seorang TKI harus menjual sepeda kesayangannya karena tidak punya uang usai di-PHK.
Hidup sebagai perantau di negeri orang memanglah bukan hal yang mudah. Hal itu yang dirasakan oleh TKI yang ada di channel Youtube Aa Korea. Ia sampai harus menjual barang berharganya agar bisa bertahan hidup di sana.
Terlebih, kondisi ekonomi yang tidak menentu ia alami usai di-PHK oleh tempat kerja lamanya. Berbagai tempat yang membuka lowongan kerja sudah dicoba, tapi nasib masih belum berpihak kepadanya.
Akibatnya, sepeda milik pria tersebut yang berharga akhirnya dijual agar mendapatkan uang dan tetap bisa hidup di Korea. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
TKI Korea Terpaksa Jual Sepeda untuk Kebutuhan Hidup
Sebuah video di channel Youtube Aa Korea memperlihatkan seorang TKI yang kesulitan mendapatkan pekerjaan usai kena PHK dari tempat kerja lamanya. Pria itu sampai kebingungan mencari tempat kerja baru.
Akhirnya, setelah pikir panjang, ia terpaksa harus menjual sepeda kesayangannya. Hal itu dilakukan agar ia bisa bertahan hidup di Korea sambil mencari tempat yang membuka lowongan pekerjaan.
“Semalaman saya sempat mikir panjang untuk jual sepeda ini, karena terus terang saja makin hari makin tipis banget uang yang ada di dompet,” ucap pria TKI tersebut.
Sepeda itu bukanlah sepeda sembarangan. Sebab, ia sudah membelinya beberapa bulan yang lalu dan selalu menemani kemanapun ia pergi.
“Ini adalah satu-satunya barang yang menamani saya saat saya ngevloge kesana kemari,” jelasnya.
Jual dengan Harga Murah
Pria tersebut mengaku sangat butuh uang untuk hidup sehari-hari. Beruntung, ada satu TKI yang mau membeli sepeda tersebut dengan cara COD. Meski demikian, sepeda yang dibeli dengan harga 950 won itu harus dijual dengan harga yang sangat murah.
“Sebenarnya kemarin saya belinya sembilan setengah mas, tapi sekarang kalau misalkan 700 mas, bagaimana mas?” ucap TKI penjual sepeda.
“Waduh kemahalan mas, 200 saja lah. Ini sudah lama ya pakainya?,” tanya calon pembeli sepeda.
Meski sulit, TKI tersebut akhirnya melepas sepeda kesayangannya dengan harga 200 won. Ia pun kembali pulang dengan jalan kaki. Dengan harapan dua atau tiga hari lagi ia bisa kembali mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan.