Tahun ini, pemerintah siapkan Rp 6 Triliun buat tangani banjir
Khusus menangani banjir Jakarta, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,2 triliun.
Intensitas hujan cukup tinggi hampir selalu datang saban awal tahun. Buruknya sistem drainase membuat sebagian wilayah di Indonesia, tak terkecuali ibu kota Jakarta, harus menanggung bencana banjir.
Tiap tahun pula pemerintah harus menggelontorkan dana besar untuk penanggulangan banjir. Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengalokasikan dana Rp 6 triliun untuk mengatasi banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Jumlah tersebut diambil dari keseluruhan anggaran Ditjen SDA sebesar Rp 22 triliun. Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU-Pera Mudjiadi berjanji menangani langsung persoalan banjir yang selalu jadi masalah tahunan.
"Anggaran banjir tiap tahun rata-rata antara 30 persen sampai 35 persen," kata Mudjiadi, Jumat (13/2).
Lantas, bagaimana untuk banjir di Jakarta dan sekitarnya? Kementerian PU-Pera mengaku sudah menyiapkan dana khusus untuk penanganan banjir ibu kota. Mudjiadi menyebut, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,2 triliun.
Dia menjelaskan, besarnya dana penanganan banjir Jakarta karena wilayah ibu kota jadi prioritas dan penting. "Ini karena wilayah ibu kota negara, jadi harus banyak perbaikan," ujarnya.