Tahun politik, para capres diminta ramah pada investor asing
Bank Dunia mewanti-wanti, kebijakan protektif pada investasi asing bisa mengancam stabilitas ekonomi Indonesia.
Bank Dunia mengingatkan Indonesia agar tetap ramah pada investor asing, supaya pertumbuhan ekonomi stabil. Bila calon presiden dalam pemilihan umum tahun depan tidak mendukung hal itu, dikhawatirkan bisa terjadi koreksi. Khususnya realisasi penanaman modal asing (PMA).
Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, menyatakan, pertumbuhan ekonomi nasional sudah diperkirakan bakal melambat tahun depan, jadi hanya 5,3 persen saja. Jangan sampai, di tahun berikutnya, momentum semakin negatif, hanya karena ada calon presiden tidak mendukung upaya reformasi struktural, yakni memperkuat sektor riil dengan bantuan dana asing.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Kapan BRI Danareksa Sekuritas meraih penghargaan sebagai bank investasi terbaik? Di samping itu, prestasi juga didapatkan BRI Danareksa Sekuritas. Perusahaan anak dari BRI Group itu berhasil mempertahankan gelar 6 tahun berturut-turut sebagai bank investasi terbaik di Indonesia (best investment bank in Indonesia) versi Alpha Southeast Asia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Apa yang bisa dilakukan investor dengan D-Bank PRO untuk berinvestasi reksa dana? D-Bank PRO #SelaluMenggoda memiliki fitur baru, yaitu investasi reksa dana dengan mudah kapan saja dan di mana saja.
"Dinamika politik tahun pemilu harus mencegah kesalahan pengambilan kebijakan. Supaya mendukung kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan Indonesia, dam aliran masuk pembiayaan luar negeri," ujarnya di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (16/12).
Diop berharap, politikus tetap menyerahkan pengambilan keputusan untuk mengatasi defisit neraca akun berjalan dan perdagangan ke tangan teknokrat. Bank Dunia mewanti-wanti, kebijakan yang populis atau protektif terhadap asing, bisa mengancam stabilitas ekonomi Indonesia.
"Dalam era demokrasi ini, Indonesia perlu menjaga ekonominya dari perspektif teknokrat. Sangat penting menstabilisasi ekonomi untuk jangka panjang," tandasnya.
Kepala BKPM, Mahendra Siregar, mengamini saran Bank Dunia. Dia percaya para politikus Tanah Air tak akan gegabah dalam merencanakan kebijakan ekonomi. Sebab, Indonesia kini semakin tergantung dengan perekonomian global.
"Kita tidak hidup sendiri. Saya yakin politikus kita mau tidak mau harus memikirkan kondisi ekonomi selepas mereka terpilih," ungkapnya.
Selain itu, Mahendra menyerukan agar setiap pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, memilih calon yang mementingkan pertumbuhan stabil. Berarti meliputi dalam hal ini, tambahan investasi asing.
"Kan tidak bisa kita cuma berdoa, berharap ada kandidat yang mementingkan stabilitas ekonomi. Kita mesti lebih aktif menyerukan, bahwa kita punya peluang mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat selama ini," tegasnya.
Baca juga:
Sekjen PDIP: Soal capres, jangan terburu-buru
Jokowi tak menampik dukung Megawati jadi capres 2014
Bank Dunia ramal ekonomi Indonesia 2014 tumbuh lambat
Opsi PDIP, Mega-Jokowi atau Jokowi-Puan di 2014?
Investor asing diberi ruang besar kelola wisata alam Indonesia