Tak bisa melaut karena cuaca buruk, nelayan tetap dapat penghasilan lewat program ini
Menhub Budi akan mengadakan program padat karya untuk para nelayan yang terkendala dampak cuaca buruk untuk memastikan kebutuhan mereka tercukupi.
Cuaca buruk yang saat ini sedang terjadi membuat para nelayan terpaksa berhenti melaut. Dipastikan pendapatan mereka akan berkurang sebab mata pencaharian mereka hanya berasal dari hasil tangkapan ikan laut.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan para nelayan yang berhenti melaut kehilangan pendapatan mereka. Menhub Budi akan mengadakan program padat karya untuk para nelayan yang terkendala dampak cuaca buruk untuk memastikan kebutuhan mereka tercukupi.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kapan KKP memberikan bantuan untuk nelayan? Dukungan tersebut merupakan upaya KKP mendorong budaya korporasi sekaligus membangun ekosistem hulu-hilir perikanan sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia dalam rapat terbatas pada 6 Oktober 2020.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Kementerian KKP dalam mendorong produktivitas nelayan? "Pengarusutamaan gender ini sangat penting, terutama jika istri atau keluarga nelayan mengolah ikan, mereka jadi bisa memiliki tambahan sumber ekonomi keluarga," jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Banyuwangi.
"Memang ada kekhawatiran dengan ombak relatif panjang di Selatan mengakibatkan kemungkinan adanya nelayan tidak melaut. Kemenhub akan melakukan program padat karya di Selatan Jawa dan Sumatra," kata Menhub Budi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).
Kemenhub akan bekerja sama dengan kementerian lain yaitu Kementerian Desa dan Kementerian Sosial. Rencananya, program padat karya yang dilakukan ada berbagai macam. "Padat karya ada yang memperbaiki pantai, selokan, membuat keramba. Intinya saudara kita (nelayan) itu mendapatkan gaji dengan bekerja yang bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.
Ada beberapa daerah yang akan menjadi prioritas padat karya tersebut, yaitu daerah yang terdampak langsung cuaca buruk. "Ini akan lebih masif maka kami akan mulai minggu lalu secara intensif tapai secara random, daerah nelayan seperti Pangandaran, Sukabumi dan sebagainya yang kita akses lebih dulu."
Sayangnya, Menhub Budi belum bisa merinci secara detail anggaran yang akan dialokasikan untuk program tersebut. Sementara upah yang akan diterima oleh nelayan akan berbeda di masing-masing daerah.
"Pendapatannya sama disesuaikan dengan daerah. Pendapatan daerah harian berapa apakah Rp 50.000, Rp 75.000 apakah Rp 100.000 itu akan disesuaikan dengan daerah masing-masing."
Baca juga:
Pembangunan jembatan pulau reklamasi Dadap bikin susah nelayan Tangerang
Ini hasil investigasi Menteri Susi terkait kebakaran kapal di Pelabuhan Benoa
Tiga nelayan hilang di perairan Uluwatu
Menteri Susi luncurkan perahu bambu buatan anak bangsa, pertama di dunia
Ikan Arapaima tidak boleh dilepasliarkan di sungai-sungai Indonesia
Orang-orang ini selamat setelah 16 hari hingga 16 bulan mengapung di laut