Tak Hanya Esemka, Ini Deretan 'Mobil Nasional' Buatan Anak Bangsa Sejak 1975
Esemka bukan satu-satunya mobil yang pernah dibuat di Indonesia. Sejak tahun 1970-an, ragam jenis mobil telah dibuat anak bangsa yang bekerja sama dengan investor asing. Bahkan beberapa masih ada yang diproduksi sampai saat ini.
Siapa yang tak kenal dengan mobil Esemka buatan pabrik mobil asal Boyolali, Jawa Tengah. Mobil ini pertama kali dikembangkan oleh anak-anak sekolah menengah kejuruan (SMK) pada tahun 2013.
Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil nasional yang memiliki kapasitas produksi 12 ribu unit per tahun. Sampai saat ini Esemka masih memproduksi mobil kategori SUV dan pikap secara massal.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Apa produk otomotif yang paling populer di Indonesia pada era Soeharto? Mitsubishi menjadi No 1 di Indonesia, antara lain lewat model Colt T120 pada dirilis pada 1972.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
Sebenarnya, Esemka bukan satu-satunya mobil yang pernah dibuat di Indonesia. Sejak tahun 1970-an, ragam jenis mobil telah dibuat anak bangsa yang bekerja sama dengan investor asing. Bahkan beberapa masih ada yang diproduksi sampai saat ini.
Berikut ini deretan mobil nasional yang pernah dibuat sebelum tahun 2000:
1. Kijang tahun 1975
Mobil Kijang menjadi proyek mobil nasional pertama yang pernah ada di Indonesia. Proyek ini merupakan kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang menggandeng merek Toyota.
Mobil sejuta umat ini pertama kali diluncurkan pada 9 Juni 1975 oleh Presiden Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Mobil berjenis MVP dan pikap ini memiliki kapasitas mesin 1.200 cc.
Disebut mobil Indonesia lantaran semua komponen bodinya berasal dari Indonesia. Tak hanya itu, Kijang menjadi satu-satuya mobil proyek nasional yang masih bertahan hingga saat ini.
2. Morina tahun 1976
Satu tahun peluncuran Kijang sebagai proyek mobil nasional, pemerintah kembali meluncurkan proyek mobil nasional bernama Mobil Rakyat Indonesia atau disebut Morina. Mobil kategori pikap ini diproduksi PT Garmak Motor.
Tak jauh beda dengan Kijang, komponen Morina juga dibuat di Indonesia, seperti bodi, sasis, aki hingga ban. Sayangnya Morina berbeda nasib dengan Kijang yang masih diproduksi.
Mobil kedua anak bangsa ini harus berhenti produksi lantaran mesin yang digunakan tidak cocok untuk kondisi di Indonesia yang tropis dan cuaca panas. Apalagi mesin Morina tidak cocok untuk pekerjaan berat sekalipun merupakan kategori pikap.
3. Mobil Rakyat (MR) 90 tahun 1994
Memasuki tahun 1990-an, kembali muncul proyek mobil nasional Mobil Rakyat (MR) 90. Kali ini mobil yang diproduksi berjenis sedan.
Diproduksi oleh PT Indomobil yang saat ini sebagai importir mobil merek Mazda Indonesia. MR 90 merupakan pengembangan dari varian Mazda 323 Hatback. Sayangnya proyek ini tidak diteruskan produksinya.
4. Timor tahun 1995
Satu tahun berselang, muncul proyek mobil nasional Timor di tahun 1995. Mobil ini diproduksi PT Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto dengan mengkloning Kia Motors varian Kia Sephia.
Produksi moil Timor ini juga bebas dari berbagai pajak dan bea masuk sebagaiman mobil pada umumnya. Sebab produksinya berstatus mobil nasional.
Sayangnya, proyek mobil nasional ini tidak dilanjutkan lantaran runtuhnya rezim Soeharto. Hingga kini proyek mobil nasional ini pun tidak pernah lagi diperpanjang alias sudah ditutup.
5. Bimantara tahun 1996
Tak hanya Timor, Keluarga Cendana juga memprduksi mobil Bimantara sebagai proyek mobil nasional. Pengembangan mobil ini dipegang langusng Bambang Trihatmojo.
Dalam proyek ini, Bambang menggandeng Hyundai sebagai pemasok komponen. Sayanya, Bimantara juga memiliki nasib yang sama dengan Timor yang harus gulung tikar pasca lengsernya Soeharto tahun 1998.
6. Marmut LIPI (Marlip) tahun 1998
Mobil yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi Tanah Air. Mobil jenis micro car ini masih diproduksi sampai saat ini dengan kebutuhan terbatas.
Saat ini Marlip LIPI biasanya digunakan sebagai mobil golf, mda rumah sakit, mobil keamanan atau layanan hotel dan resort. Mobil yang dipasarkan PT Marlip Indo Mandiri ini hanya memiliki kecepatan 50 km/kan dengan jarak tempuh 120 km untuk satu kali pengisian daya.
7. Texmaco Macan dan Perkasa tahun 1998
Tahun 1998, PT Texmaco memproduksi kedaraan minibus dengan kapasitas mesin 1.800 cc dan kategori truk berat bernama Perkasa dengan TKDN yang mencapai 90 persen.
Dalam produksinya, Texmaco menggandeng Mercedes-Benz. Mesin diesel yang digunakan memegang lisensi dari Cummisn America, perseneling ZF dari Jerman, gardan dari Eston Amerika. Sedangkan bodi dari lisensi British Leyland (Inggris).
Sayangnya, produksinya tidak lagi dilanjutkan karena habis Texmaco bangkrut. Produksi terakhir pada tahun 2009 sebanyak 1.000 unit untuk kebutuhan operasional TNI.
8. Kancil tahun 1999
Masih ingat mobil kancil yang digadang-gadang sebagai pengganti bajaj atau bemo? Mobil jenis micro car ini sudah ada sejak akhir tahun 1990-an.
Mobil ini diproduksi oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari (KANCIL). Menggunakan mesin 250 cc dengan kecepatan maksimal 70 km per jam.
Sayangnya, Kancil kurang diminati dan direspon oleh para pengusaha angkutan kota. Sehingga proyeknya pun tidak lagi diteruskan.