Mengenal Lahirnya Mobil Kancil, Kendaraan Bikinan Anak Bangsa
Lahir dari karya anak bangsa, begini sejarah mobil Kancil. Yuk simak!
Lahir dari karya anak bangsa, begini sejarah mobil Kancil. Yuk simak!
Mengenal Lahirnya Mobil Kancil, Kendaraan Bikinan Anak Bangsa
Mobil Kancil, mungkin nama yang belum familiar bagi generasi muda, dulunya menjadi simbol transportasi umum beroda empat di Indonesia, terutama di Kota Jakarta.
Meskipun memiliki desain yang kecil dan sederhana, mobil ini menyimpan kisah inspiratif tentang tekad dan cita-cita tinggi dari penciptanya.
-
Kenapa Abdul Kadir dijuluki 'Si Kancil'? Terkenal lincah dan gesit saat mengolah bola di atas lapangan, Abdul pun mendapat julukan sebagai 'Si Kancil'.
-
Siapa yang menciptakan mobil pertama? Pada tahun 1886, Karl Benz dari Jerman berhasil menciptakan mobil yang menggunakan tenaga bensin dan mulai diproduksi secara massal.
-
Motor apa yang pertama kali hadir di Indonesia? Kendaraan ini, yang merupakan produk dari Hildebrand & Wolfmüller, menjadi motor pertama yang hadir di Indonesia.
-
Kapan kata "mobil" mulai populer di Indonesia? Penggunaan istilah 'mobil' dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air. Istilah ini mulai populer pada awal abad ke-20 sejalan dengan perkembangan penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia.
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang sejarah mobil Kancil? Ikuti ulasan lengkapnya di bawah ini, disampaikan melalui berbagai sumber pada hari Senin, 6 Mei 2024.
Lahir dari Semangat Membangun Bangsa
Pada tahun 1996, Setia W. Abednego dan Kresna Didjaya, dua bersaudara yang berpengalaman luas di industri otomotif, merasa prihatin dengan tingginya ketergantungan Indonesia pada impor mobil, terutama untuk angkutan umum. Dikarenakan cinta mereka pada tanah air dan keinginan untuk mengembangkan industri otomotif yang mandiri, mereka memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan di Astra International dan memulai perusahaan sendiri.
Bersama beberapa rekan mereka, mereka mendirikan PT Autotech dengan tujuan ambisius untuk mengembangkan dan memproduksi mobil kecil yang aman, nyaman, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Hasil dari usaha mereka adalah Kancil, sebuah kendaraan roda empat dengan mesin 400 cc yang mampu mengangkut lima orang termasuk pengemudi.Tantangan Mengiringi Perjalanan Kancil
Perjalanan pengembangan Kancil tidaklah mudah. Sejak awal, mobil ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan pendanaan, teknologi yang terbatas, dan regulasi yang kurang mendukung. Para pengembang Kancil harus berusaha keras untuk mendapatkan izin operasional dan meyakinkan masyarakat akan keunggulan mobil mereka.
Salah satu hambatan utamanya adalah persyaratan bahwa setiap pembelian Kancil harus disertai dengan "pengantaran" satu unit Bajaj, yaitu sistem angkutan umum roda tiga yang sudah populer pada saat itu. Hal ini bertujuan untuk mengontrol jumlah angkutan umum di jalan. Namun, peraturan ini dianggap akan memberatkan konsumen dan menghambat kemajuan Kancil.Diwarnai Tantangan, Kancil Meninggalkan Jejak Sejarah
Meskipun terdapat kontroversi, Kancil diproduksi dan dioperasikan di beberapa daerah di Indonesia. Mobil ini menjadi simbol ketekunan dan semangat sang pencipta dalam mengembangkan industri otomotif lokal.
Meskipun Kancil pada akhirnya tidak mencapai kesuksesan komersial yang diharapkan, mobil ini meninggalkan warisan sejarah dan menunjukkan potensi Indonesia dalam memproduksi mobil berkualitas tinggi. Kisah Kancil menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya memajukan kemajuan dan inovasi bangsa.