Tak ingin uang dalam rekening raib dibobol, coba 4 cara ini
Anda tentu tidak mau menjadi korban pembobolan rekening. Meski uang nasabah bisa kembali, tetap saja hal tersebut akan mengganggu kondisi finansial Anda untuk sementara waktu. Belum lagi, Anda harus merelakan waktu dan energi ekstra untuk mengurus ini itu ketika hal tersebut menimpa Anda.
Belakangan, kasus pembobolan rekening nasabah kembali ramai. Baru-baru ini, terdapat belasan nasabah Bank BRI di Kediri, Jawa Timur, yang saldo rekeningnya menghilang. Hilangnya saldo tersebut dikaitkan dengan metode skimming untuk membobol rekening.
Melalui metode skimming, pelaku dapat menggandakan nomor kartu debit nasabah. Caranya, menggunakan alat skimming yang mampu menyalin data pada kartu ATM ketika nasabah memasukkan kartu ke lubang ATM. Bentuk alatnya mirip dengan lubang ATM yang sebenarnya.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Apa saja keuntungan setor tunai Mandiri lewat ATM? Selain dapat menghemat waktu, setor tunai melalui mesin setor tunai (Cash-In-Transit/CIT) memiliki berbagai manfaat lain, yaitu sebagai berikut:• Kemudahan dan Aksesibilitas: Nasabah bank dapat melakukan setoran tunai kapan saja, bahkan di luar jam operasional kantor cabang bank. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengelola uang tunai.• Waktu Efisien: Setor tunai melalui CIT lebih cepat daripada antrian di kantor cabang bank. Nasabah tidak perlu menunggu lama untuk melakukan setoran.• Verifikasi Otomatis: Mesin CIT mampu menghitung dan memverifikasi jumlah uang tunai secara otomatis, mengurangi risiko kesalahan manusia dalam perhitungan uang. • Keamanan: CIT memiliki prosedur keamanan yang ketat dalam pengangkutan uang tunai. Nasabah dapat merasa lebih aman karena risiko pencurian atau perampokan selama setoran di ATM tradisional atau kantor cabang lebih rendah.• Pengecekan Uang Palsu: CIT juga dilengkapi dengan teknologi deteksi uang palsu, sehingga nasabah tidak perlu khawatir mengenai penerimaan uang palsu dalam setoran mereka.• Kecepatan Transaksi: Proses setoran melalui CIT seringkali lebih cepat daripada setoran di kantor cabang bank, yang dapat menghemat waktu nasabah.• Konfirmasi Instan: Nasabah akan menerima konfirmasi instan melalui bukti transaksi atau e-mail tentang setoran mereka, memastikan bahwa uang telah berhasil disetor.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang dari ATM dulu? Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya. Cek yang telah selesai ditulis kemudian akan dimasukkan ke dalam sebuah tabung pneumatik dan di bawa ke lantai tempat teller berada.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli meminta uang? Julurkan tangan untuk kode nominal yang harus diberikan. Selain meminta uang, orang-orang yang diduga warga setempat ini juga meminta nominal khusus kepada sopir truk melalui kode jari. Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.“Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,” katanya lagi.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Berikut cara setor tunai Mandiri di ATM yang bisa Anda praktikkan:1. Siapkan uang yang akan disetor melalui Mandiri ATM Setor Tarik dengan rapi, akan lebih baik jika dikelompokkan masing-masing berdasarkan jenis pecahannya.2. Masukkan kartu ATM.3. Pilih bahasa pengantar yang akan digunakan (English atau Indonesia).4. Masukkan PIN kartu ATM dengan benar.5. Layar akan menampilkan beberapa menu, pilih menu “SETORAN TUNAI” 6. Pilih menu “SETOR KE REKENING PRIBADI” atau “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”. Apabila pilih “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”, masukkan nomor rekening tujuan, lalu pilih “BENAR”.7. Pastikan uang yang akan disetor tersusun rapi, tidak terlipat, tidak robek, dan tidak terdapat klip, staples, karet ataupun benda logam lainnya.8. Sesudah memastikan kondisi uang telah memenuhi syarat, lanjutkan proses untuk memasukkan uang.9. Saat shutter (pintu tempat uang) ATM Setor Tarik terbuka, masukkan uang yang akan disetorkan.10. Tunggu sampai muncul perintah pada layar berikutnya.11. Jika ada konfirmasi untuk mengambil uang Anda, segera ambil uang Anda saat shutter terbuka. Uang yang dikembalikan dimungkinkan uang rusak, palsu atau lusuh sehingga tidak lolos dari verifikasi uang tunai yang dilakukan oleh Mandiri ATM Setor Tarik. 12. Setelah itu layar akan menunjukkan verifikasi nominal uang yang Anda masukkan, pastikan jumlah yang tertera di layar sesuai dengan jumlah uang yang Anda masukkan.• Jika setuju pilih “SETOR”• Layar akan menunjukkan konfirmasi nama, nomor rekening dan jumlah setoran, jika sudah sesuai maka pilih “YA” maka uang akan langsung masuk ke rekening Anda atau rekening tujuan setor, dan akan keluar setruk ATM sebagai bukti setoran ke tabungan.• Jika Anda ingin membatalkan transaksi, pilih tombol “TIDAK”, layar akan menampilkan instruksi untuk mengambil uang Anda dan kartu ATM akan langsung dikeluarkan.13. Setelah transaksi Anda selesai, pada layar akan muncul konfirmasi seperti berikut:• Tekan “CANCEL” untuk ke menu utama atau tekan "KELUAR" untuk mengeluarkan kartu.
-
Kapan cara baru mengambil uang dari ATM mulai didemonstrasikan di Inggris? Video yang bertanggal pada tahun 1969 itu memperlihatkan seorang nasabah yang berkomunikasi dengan seorang teller, yang berada di lokasi berbeda, melalui televisi dan suara dua arah untuk mengambil uangnya.
Selain itu, pelaku juga menggunakan kamera pengintai untuk mendapatkan PIN nasabah. Nah, dengan kedua cara itu, pelaku pun akan bisa memakai kartu duplikat untuk mencairkan dana.
Anda tentu tidak mau menjadi korban pembobolan rekening. Meski uang nasabah bisa kembali, tetap saja hal tersebut akan mengganggu kondisi finansial Anda untuk sementara waktu. Belum lagi, Anda harus merelakan waktu dan energi ekstra untuk mengurus ini itu ketika hal tersebut menimpa Anda.
Berikut 4 cara mudah agar uang dalam rekening Anda tetap aman, dikutip Cekaja.
Manfaatkan uang elektronik
Salah satu cara untuk menghindari alat skimming yang terpasang di ATM adalah dengan mengurangi kegiatan mendatangi ATM. Untuk mendukung hal tersebut, Anda bisa mulai lebih mengakrabi uang elektronik.
Jika selama ini Anda masih sering bergantung terhadap kartu debit dalam bertransaksi, Anda sebaiknya mulai membiasakan diri untuk lebih sering menggunakan uang elektronik. Otomatis, Anda akan mengurangi aktivitas pergi ke ATM untuk mengambil uang tunai.
Ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan dengan uang elektronik, mulai dari berbelanja di minimarket atau supermarket, membayar tol, serta membayar transportasi umum seperti TransJakarta dan KRL Commuter Line. Setelah gajian, hitunglah estimasi kebutuhan Anda menggunakan uang elektronik dalam jangka waktu tertentu, dan segera alihkan dana ke uang elektronik.
Simpan dana darurat dalam bentuk emas
Jika selama ini Anda menyimpan dana darurat dalam bentuk tabungan, Anda mungkin harus mengubah ke bentuk yang lebih aman. Salah satu syarat dana darurat adalah likuid alias mudah dicairkan. Jadi, selain tabungan, logam mulia atau emas batangan adalah bentuk yang bisa Anda pilih.
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan untuk menghadapi kebutuhan-kebutuhan tak terduga. Jumlahnya bisa berkisar antara 6-15 kali rata-rata pengeluaran bulanan, disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.
Jika sudah mengalihkan dana darurat dalam bentuk emas, Anda tinggal menyimpan emas di tempat yang aman. Saat membutuhkan dana darurat, Anda bisa menjual emas ke Pegadaian maupun toko emas.
Investasikan uang Anda
Kalau selama ini Anda belum berinvestasi, kasus pembobolan rekening bisa jadi momentum yang tepat untuk mulai berinvestasi. Tujuannya, agar dana Anda tidak hanya terkumpul di satu tempat saja yaitu tabungan.
Sebar lah dana Anda ke instrumen investasi. Untuk memilih instrumen investasi, sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan yang Anda miliki. Jika Anda kurang menyukai risiko atau ingin selalu aman dalam berinvestasi, artinya Anda memiliki profil risiko konservatif.
Sementara jika Anda sedikit bisa menerima risiko, maka Anda memiliki profil risiko moderat. Dan, bagi Anda yang memiliki profil risiko agresif, artinya Anda siap menerima risiko yang tinggi.
Lebih hati-hati dalam menggunakan ATM
Agar terhindar dari alat skimming yang terpasang di mesin ATM, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, perlakukan PIN dengan hati-hati. Meski tidak ada orang lain saat Anda berada di depan mesin ATM, Anda tetap harus berhati-hati saat bertransaksi.
Selalu tutup dengan tangan ketika Anda menekan PIN. Selain itu, ganti PIN ATM secara berkala. Tujuannya, agar PIN yang telah terlacak dengan alat skimming tidak bisa lagi digunakan.
Kedua, cek saldo secara teratur. Agar lebih mudah, aktifkan notifikasi transaksi melalui SMS dan email, tujuannya agar Anda cepat mengetahui ketika terjadi transaksi yang ganjil. Anda bisa segera melakukan pelaporan ke bank agar bank dapat mengurusnya.
Ketiga, Anda harus memeriksa kondisi ATM sebelum mulai transaksi. Misalnya saja, pada bagian lubang tempat memasukkan kartu ATM. Lihatlah apakah ada lampu yang menyala. Apabila lampu tidak menyala, bisa jadi ada alat skimming yang terpasang.
Atau, jika bagian lubang tersebut terlihat pecah-pecah, waspadalah. Karena saat memasang alat skimming, perlu membongkar beberapa bagian mesin ATM. Waspadai juga benda-benda yang ada di sekitar ATM, misalnya kotak brosur, yang mungkin saja menjadi tempat untuk menyimpan kamera tersembunyi.
Keempat, ketika memasukkan kartu ATM ke lubang, Anda bisa menggoyangkanya. Mengapa? Karena alat skimming akan membaca data dalam satu gerakan. Maka, jika kartu ATM bergoyang, alat tersebut akan kesulitan membaca data.