Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
- Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024
- Tak Mau Bayar Rp5.000, Seorang Pembeli Rusak Gerobak Tukang Bubur di Jaktim
- Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
- Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan tidak ada aktivitas ekspor timah dari Kepulauan Bangka Belitung pada Maret 2024. Sehingga, kinerja ekspor daerah tersebut anjlok hingga 37,02 persen.
Dalam catatan BPS, kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Sementara itu pada bulan Januari nilai ekspornya mencapai USD29,79 juta atau setara Rp473,78 triliun.
Berdasarkan data tersebut, kinerja ekspor mengalami penurunan sekitar Rp175,36 miliar.
merdeka.com
"Nilai ekspor Babel pada Februari tahun ini sebesar USD18,76 juta atau turun 37,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya USD29,79 juta," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, dikutip dari Antara, Selasa (2/4).
Toto menjelaskan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (yoy), nilai ekspor Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 83,33 persen dibandingkan Februari 2023.
"Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah sebesar 100 persen dan ekspor nontimah sebesar 40,09 persen," kata Toto.
Dia menyatakan dari 5 komoditas utama ekspor nontimah, peran komoditas lemak dan minyak hewan, nabati masih mendominasi.
Pada Januari hingga Februari 2024, ekspor lemak dan minyak hewan nabati berperan sebesar 70,52 persen.
Artinya komoditas ini merupakan komoditas yang paling mendominasi ekspor nontimah.
Sehingga nilai ekspor golongan ini pada Januari-Februari 2024 adalah sebesar USD34,23 juta.
"Nilai ini turun sebesar 19,93 persen terhadap bulan lalu (ctc)," kata Toto.
Komoditas ekpor nontimah unggulan kedua pada Februari 2024 yakni kopi, teh, rempah-rempah dengan total nilai sebesar USD4,59 juta atau 9,46 persen.
Komoditas ikan dan udang dengan total nilai sebesar USD3,52 juta atau 7,25 persen.
"Malaysia menempati urutan pertama pangsa ekspor nontimah pada Januari-Februari 2024 dengan nilai USD12,57 juta dan peran Malaysia dalam ekspor nontimah sebesar 25,90 persen," kata Toto.