Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang
Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang
Bangka Belitung tidak hanya terkenal dengan objek wisatanya yang memukau para wisatawan. Di daerah ini juga terdapat kerajinan bernama kain cual. Mengutip dari situs resmi warisanbudaya.kemdikbud.go.id, dulunya kain cual merupakan hasil karya atau kerajinan tangan dari gadis-gados tua yang ada di Muntok. Daerah ini merupakan sebuah wilayah di Bangka Barat yang saat ini menjadi ibu kota kabupaten tersebut. Muntok merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian di Kabupaten Bangka Barat. Saat penjajah tiba ke Nusantara, wilayah Muntok berubah menjadi mimpi buruk dan berdampak terhadap keberlangsungan kain cual.
Namun, hilangnya kain cual ini tak bertahan lama. Terdapat sebuah peristiwa yang membuat kerajinan tradisional ini kembali muncul dan mulai dikenal masyarakat luas.
Seorang Pemandi Jenazah
Melansir dari Liputan6.com, kain cual yang hilang saat penjajahan Jepang itu kembali ditemukan oleh seorang pemandi jenazah bernama Nazib Isya.
-
Apa itu Kain Tenun Ikat Inuh? Kain Tenun Ikat Inuh, Kerajinan Tradisional yang Jadi Identitas Masyarakat Lampung Setiap kerajinan tradisional di Indonesia telah menjadi ciri khas dan identitas masyarakat di suatu daerah. Salah satu kerajinan tradisional yang sudah menjadi ciri atau identitas masyarakat yaitu Kain Tenun Ikat Inuh berasal dari Lampung Selatan dari adat Sai Batin.Dihimpun dari beberapa sumber, kain tradisional ini tak hanya sebagai simbol dan identitias budaya Lampung, melainkan juga memiliki nilai-nilai luhur dan kain yang sakral.
-
Apa yang khas dari kain tenun Baduy? Kain tenun Baduy telah lama menjadi identitas dari masyarakat adat setempat. Biasanya kain itu digunakan saat acara tertentu, maupun aktivitas sehari-hari.
-
Di mana Kain Tenun Ikat Inuh ditemukan? Konon, Kain Tenun Ikat Inuh ini pertama kali ditemukan di daerah Lampung Barat sekitar abad ke-19 silam. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa kain ini sudah ada lebih dulu, sekitar abad ke-17 dan dibuat oleh Suku Komering.
-
Apa keunikan Batik Tulis Kebon Indah? Batik khas Ngembel, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, terpantau unik dan berbeda dari yang lain.Setiap helai batiknya menggunakan warna alami dari tumbuhan, dengan motif yang juga dekat dengan lingkungan yakni aneka ragam hayati.
-
Bagaimana cara membuat kain tenun di Kampung Tenun? Selain itu, Anda juga bisa merasakan pengalaman membuat kain tenun sendiri dengan menggunakan alat didampingi oleh para pengrajin profesional.
-
Apa itu Tari Kain? Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar Sejarah Singkat Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Kain lahir dan berkembang di lapisan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.
Nazib menemukan kain ini di Kampung Tanjung, sebuah daerah di Teluk Rubiah Kota Muntok. Dari situlah, seorang tokoh budaya setempat berniat menghidupkan kembali Kain Cual ini dan melestarikan kesenian tradisional yang satu ini.
Karakter Kain yang Halus
Kain Cual memiliki karakteristik tersendiri. Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Kehalusan kain cual, kesulitan, motif, dan warnanya memiliki filosofi yang mendalam sebagai hasil perjalanan religius si pembuatnya. Kain cual begitu halus, warna celupan benangnya tidak berubah, dan ragam motif seakan timbul apabila dipandang dari kejauhan.
Adapun beberapa jenis motif-motif kain cual yang cukup terkenal dan populer, di antaranya: pucuk rebung, limar, bunga tabur, dan naga betarung.