Tak Perlu Unduh Aplikasi MyPertamina, Beli Pertalite dan Solar Masih Bisa Bayar Tunai
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya mensosialisasikan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya mensosialisasikan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyayangkan, masih banyak masyarakat yang salah kaprah dengan kebijakan tersebut. Salah satunya, terkait masa pendaftaran per 1 Juli 2022 yang kerap ditenggarai sebagai masa awal syarat pembelian BBM subsidi dengan MyPertamina.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
"Ada satu lagi salah kaprah. Bapak kalau nanti ke sana harus pakai handphone? Saya tegaskan lagi, untuk proses pembeliannya bila nanti sudah punya QR Code, itu bisa ditunjukan saja. Baik yang ada di handphone ataupun nanti di-print out," jelasnya, Kamis (30/6).
QR Code tersebut bakal didapat konsumen setelah mendaftarkan dirinya di situs subsiditepat.mypertamina.id. Adapun aplikasi MyPertamina hanya digunakan sebagai salah satu platform pembayaran digital, bukan untuk tempat mendaftar.
Setelah mendaftar, Irto memaparkan, maka yang terekam oleh sistem sebagai penerima Pertalite maupun Solar yang berhak adalah kendaraannya, bukan individu pemiliknya.
"Jadi QR Code itu benar-benar melekat pada kendaraan, bukan yang bawa mobil. Karena yang bawa mobil itu bisa pindah-pindah. Tapi QR Code itu benar-benar melekat kepada kendaraan," tegasnya.
Lalu, bagaimana untuk proses pembayarannya?
Irto menyatakan, transaksinya pun masih terbuka untuk pembayaran tunai (cash) maupun non-tunai.
"Masih banyak yang menanyakan, apakah masih harus pakai aplikasi MyPertamina? Saya jawab di sini, tidak ada kewajiban untuk men-download aplikasi MyPertamina. Untuk pembayaran, juga tidak wajib menggunakan aplikasi MyPertamina, jadi bisa pakai tunai dan non-tunai," bebernya.
Guna meluruskan berbagai hal tersebut, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk berupaya melakukan sosialisasi secara terus menerus dan bertahap.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, kita dalam proses pendaftaran yang sekaligus sosialisasi ini, kita akan tekankan untuk mendaftar," pungkas Irto.
Pendaftaran Wajib di Situs Bukan di Aplikasi MyPertamina
Irto pun kembali membenarkan asumsi masyarakat soal proses pendaftaran via MyPertamina. Dia menegaskan, aplikasi tersebut bukan sebagai tempat pendaftaran.
"Pendaftaran yang kita lakukan di website subsiditepat.mypertamina.id. Ini salah kaprah, beberapa orang mengatakan, saya sudah men-download aplikasi. Ini dua platform yang berbeda," ungkapnya.
"Untuk pendataan itu ada dengan alamat tadi, subsiditepat.mypertamina.id. Itu akan dimulai besok per 1 Juli 2022," jelas Irto.
Dalam proses pendaftaran, konsumen pun diwajibkan melengkapi sejumlah syarat. Terutama soal data kendaraan, nomor polisi, kapasitas cc, hingga softcopy kartu STNK.
"Nanti kami akan minta fotonya juga biar lihat jumlah bannya. Kalau dicocokan data itu, maka pendaftar tadi akan tergolong sebagai masyarakat terdaftar untuk menerima BBM subsidi," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com