Tak rasakan pertumbuhan ekonomi, warga miskin di Tangsel bertambah
"Faktor ekonomi mulai dari kenaikan BBM dan harga kebutuhan pokok, membuat warga miskin di Tangerang Selatan bertambah."
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan menyebut adanya peningkatan jumlah warga miskin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pada 2012 lalu, jumlah warga miskin terdata sebanyak 1,33 persen dari total 1.443.403 Kepala Keluarga.
Jumlah tersebut kemudian meningkat di 2013 mencapai 1,75 persen. Meski pada tahun 2010 hingga 2011 telah mengalami penurunan.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, Faizin mengatakan pihaknya masih mendata untuk tahun 2014. Tetapi dengan kondisi ekonomi saat ini serta belanja daerah untuk pembangunan masih rendah, sangat kecil kemungkinan berkurangnya angka kemiskinan di Tangsel.
Menurut Faizin, penyebab meningkatnya jumlah warga miskin di Tangerang Selatan karena produk dari pertumbuhan ekonomi yang ada tak dapat dirasakan masyarakat.
Misalnya saja pertumbuhan pembangunan perumahan yang menggeliat di Tangsel. Sebagian besar pemilik modal dari luar Tangsel sehingga warga hanya jadi pekerja dan pendapatan tak sebanding dengan kebutuhan barang pokok saat ini.
"Semestinya, bisa ditingkatkan melalui ekonomi kerakyatan seperti UKM. Itu pun tak sekedar memberi modal tapi harus membantu promosi sebab perdagangan di Tangsel begitu tinggi," ujarnya seperti dilansir Antara, Jumat (21/8).
Sementara itu, posisi Pemkot Tangsel disebut hanya sebagai penerima saja dan warga sebagai pekerja. Setelah pembangunan yang di modali orang luar Tangsel selesai, maka warga kembali mengalami masalah ekonomi.
"Ini yang harus diantisipasi pemda dengan program kerakyatan," katanya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan bertambahnya warga miskin karena beberapa faktor di antaranya kenaikan harga BBM.
Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat mengalami penurunan. Maka itu, masyarakat yang sebelumnya masuk dalam kategori warga hampir miskin menjadi warga miskin sebab harga komoditi mengalami kenaikan.
Meski laju pertumbuhan di Kota Tangerang Selatan tergolong tinggi yakni 8,7 persen bahkan di tingkat nasional, namun masalah ekonomi menyebabkan inflasi yang membuat daya beli juga turun. "Faktor ekonomi mulai dari kenaikan BBM dan harga kebutuhan pokok, membuat warga miskin di Tangerang Selatan bertambah," kata Benyamin.
Untuk mengatasinya, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 30 miliar lebih untuk peningkatan ekonomi di masyarakat.
Intervensi tersebut dilakukan dengan beberapa program di beberapa dinas seperti halnya bedah rumah di Dinas Tata Kota, Bedah warung di Dinas Koperasi hingga pelatihan melalui Disnaker.
"Kita banyak keluarkan anggaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengatasi warga miskin di Tangerang Selatan," ujarnya.
(mdk/idr)