Tangkal pengaruh eksternal, ISEI dorong Pemda investasi di sektor swasta
Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro, ke depan permasalahan eksternal tersebut tentunya harus diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menggangu kondisi perekonomian nasional.
Banyak negara di dunia saat ini mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Terlebih, setelah Gubernur Bank Sentra AS, The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell mengatakan kondisi ekonomi Amerika yang terus membaik, sehingga mendorong pemerintah AS lebih agresif menaikkan tingkat suku bunga.
Pernyataan tersebut, sudah pasti akan mengirimkan sinyal yang kurang baik tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) akan menguat terhadap hampir seluruh mata uang dunia, tidak terkecuali Rupiah.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Bappenas pertama kali dibentuk? Untuk membantu menangani perencanaan pembangunan nasional setelah era penjajahan, pemerintah Indonesia kemudian membentuk sebuah departemen atau badan khusus di tahun 1947.
Selain pelemahan Rupiah, tantangan lain yang akan hadapi adalah terkoreksinya pasar modal. Demikian juga dengan imbal hasil perdagangan (trading) Surat Utang Negara (SUN) yang naiknya tidak terlalu tinggi.
Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro, ke depan permasalahan eksternal tersebut tentunya harus diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menggangu kondisi perekonomian nasional.
Dalam Seminar Nasional Prioritas Pemerintah untuk Menyelesaikan Masalah Ekonomi Jangka Pendek dan Serah Terima Pelaksana Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) di kantornya Kamis (09/03), Menteri Bambang yang baru saja menerima mandat kepemimpinan ISEI menggantikan Muliaman D. Hadad sebagai Pelaksana Ketua Umum PP ISEI, dalam situasi tekanan perekonomian global yang kurang kondusif, Bambang mengajak pengurus ISEI mengeluarkan atau memberikan rekomendasi pemikiran atau kebijakan khususnya terkait pariwisata.
Namun, kata Bambang, rekomendasi yang diberikan bukan pada aspek promosi pariwisata yang sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh Kementerian Pariwisata. Yang lebih penting dari itu adalah meningkatkan awareness dan memberikan pemahaman kepada daerah bahwa pariwisata itu penting karena dapat menggerakkan ekonomi daerah.
"Multiplayer effect pariwisata itu sungguh luar biasa. Namun, multiplayer effect baru akan terjadi kalau kita mau investasi di sektor pariwisata di daerah itu sendiri, apakah itu dari APBD-nya maupun dengan cara mengundang kalangan swasta untuk berinvestasi. Saya kira itu peran-peran yang bisa dilakukan oleh pengurus ISEI di daerah," tutur Bambang.
Menteri Bambang yang juga dikenal sebagai ahli ekonomi pembangunan menambahkan, untuk memperkuat sumber devisa pemerintah katanya jangan berhenti pada ekspor barang saja, tapi juga harus lebih dikembangkan ke ekspor jasa. Di sinilah peran penting sektor pariwisata yang sebenarnya bisa menjadi sumber devisa dan juga memperkuat sumber devisa.
Oleh karena itu, upaya pemerintah daerah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendatangkan investasi, kata Bambang, tidak hanya diarahkan untuk membangun kawasan industri atau mendatangkan pabrik-pabrik saja, tapi sektor pariwisata juga penting untuk diprioritaskan.
"Tourisme merupakan kategori ekspor jasa karena akan menghasilkan devisa untuk Indonesia untuk bisa memperkuat Rupiah secara permanen," ujar Bambang.
Sejauh ini, lanjut Bambang lonjakan kunjungan turis ke Indonesia masih belum spektakuler seperti Jepang, karena sektor pariwisata Indonesia masih sangat bergantung pada Bali. Hal tersebut terjadi lantaran daerah lain kurang meng-eksplore, mengembangkan, serta kurang mempromosikan sektor pariwisata di daerahnya.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan sektor pariwisata agar lebih meningkat lagi, saat ini pemerintah fokus membangun 10 destinasi wisata yang disebut sebagai Bali Baru. Sepuluh destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan meliputi Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo dan Labuan Bajo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Dalam membangun 10 destinasi wisata Bali Baru tersebut, kata Bambang, tentunya membutuhkan waktu untuk bisa mendatangkan kapitalisasi. Oleh karena itu, sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum ISEI yang baru, Bambang mengajak pengurus ISEI di daerah bisa mendorong pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan ke sektor swasta.
"Kalau keliling daerah, semua akan bilang daerah kita punya potensi pariwisata yang bagus, pantainya bagus, bukitnya indah, budayanya unik, dan seterusnya. Tapi itu baru sebatas pengamatan dan observasi. Belum ada ada langkah konkret dan tindak lanjut, bagaimana pantai dan bukit yang indah menjadi kenyataan sebagai tempat yang bisa mendatangkan turis. Jadi dari hal-hal kecil, kita sebenarnya bisa membantu memperkuat sumber devisa melalui ekspor jasa yang namanya pariwisata," pungkas Bambang.
Baca juga:
Bos Bappenas: Lompatan turis masuk Indonesia tidak setinggi Jepang
Ekonomi AS membaik, bos Bappenas waspadai pelemahan Rupiah dan anjloknya IHSG
Gantikan Muliaman, bos Bappenas jadi Plt Ketua Umum ISEI
Bappenas ingatkan pentingnya literasi dalam mencapai kesejahteraan
Untung rugi ekonomi digital versi Bos Bappenas