Tanpa keluar uang tunai, Peruri tambah porsi saham di SPS
Di dalam peningkatan kepemilikan saham ini, Peruri tidak mengeluarkan uang tunai tetapi transaksi non-tunai, yaitu melalui kapitalisasi sewa lahan di Karawang, pengalihan mesin pengolah tinta dan tambahan goodwill dari Sicpa, SA.
Direktur Utama Peruri, Prasetio bersama Chief of Executive Officer Sicpa, SA, Philippe Amon menandatangani Shareholder Agreement (SHA) penambahan kepemilikan saham Peruri di perusahaan afiliasi yaitu PT Peruri Sicpa Securink (SPS) dari sebelumnya 20 persen menjadi 48 persen.
Sicpa, SA adalah perusahaan multi nasional yang berkedudukan di Lausanne, Swiss yang memproduksi tinta sekuriti intaglio, optical variable ink (OVI) dan spark untuk pencetakan uang dan dokumen sekuriti lain seperti paspor, pita cukai dan lainnya.
-
Apa yang dicetak oleh Peruri? Peruri juga berfungsi membuat dokumen negara yang memiliki fitur sekuriti berupa Dokumen Keimigrasian dan Benda Meterai guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan instansi yang berwenang.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Dimana Peruri awalnya berlokasi? Awalnya, kawasan Peruri bertempat di Jalan Palatehan dan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
Khusus untuk SPS, tinta yang diproduksi sebagian besar adalah intaglio untuk memenuhi kebutuhan Peruri di dalam mencetak uang NKRI. "Peningkatan kepemilikan saham Peruri menjadi 48 persen tersebut merupakan langkah penting agar Peruri lebih berperan dalam menetapkan kebijakan di SPS dengan posisi sebagai super majority, artinya meskipun kepemilikan saham minoritas tetapi mempunyai peran penting menentukan kebijakan perusahaan," ucap Prasetio dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/2).
"Kami ingin transfer know how dan transfer knowledge teknologi tinta sekuriti dari Sicpa, SA ke Peruri berjalan dengan baik. Ke depan, kompetensi itu secara pasti harus dimiliki oleh putra-putri kita sendiri," jelas Prasetio.
Di dalam peningkatan kepemilikan saham ini, Peruri tidak mengeluarkan uang tunai tetapi transaksi non-tunai, yaitu melalui kapitalisasi sewa lahan di Karawang, pengalihan mesin pengolah tinta dan tambahan goodwill dari Sicpa, SA.
"SPS didirikan pada 2002 sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tinta sekuriti Peruri menjalankan penugasan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP32) untuk mencetak uang NKRI dan 4 (empat) produk utama lainnya, yaitu pita cukai, paspor, meterai dan buku pertanahan. Kami ingin secara bertahap kepemilikan Peruri terus naik dan setelah melalui negosiasi yang panjang, akhirnya cita-cita itu dapat direalisasikan. Idealnya kami ingin menjadi pemegang saham mayoritas tetapi pelaksanaannya perlu bertahap. Semoga 5 (lima) tahun ke depan cita-cita menjadi pemegang saham mayoritas dapat direalisasikan," kata Prasetio.
Hingga 2016, pendapatan SPS mencapai Rp 477 miliar dengan laba bersih Rp 9,2 miliar. Perusahaan afiliasi Peruri ini cukup sehat dengan pertumbuhan rata-rata per-tahun 10 persen.
"Kami meminta manajemen SPS agar pada tahun-tahun yang akan datang dapat membuka pasar internasional, jangan hanya memenuhi kebutuhan domestik (Peruri). Pembukaan pasar internasional ini sejalan dengan visi Peruri untuk go global dan go digital,"
Baca juga:
Intip cara Peruri cetak lembaran Rupiah yang habiskan waktu 20 hari
2017, Peruri target cetak 15,4 miliar uang kertas dan logam
Bos Peruri: Isu cetak Rupiah di perusahaan asing tidak benar
Peruri tegaskan tak pernah buka lowongan pegawai lewat SMS
Peruri raih dua penghargaan di Branding And Marketing Awards 2016