Target Kepemilikan 6 Persen Wirausaha Indonesia, KEIN Fokus Kembangkan 4 Industri ini
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisna Bachir, menyatakan Indonesia harus menambah jumlah wirausaha agar ekonomi negara melaju. Soetrisna menargetkan setidaknya jumlah wirausahawan di Indonesia bisa mencapai 6 persen.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisna Bachir, menyatakan Indonesia harus menambah jumlah wirausaha agar ekonomi negara melaju. Soetrisna menargetkan setidaknya jumlah wirausahawan di Indonesia bisa mencapai 6 persen.
Dalam mencapai target itu, ada 4 industri yang akan dijadikan fokus pengembangan oleh KEIN. "Yang pertama agribisnis, bagaimana kita mengolah bahan baku jadi barang jadi. Kedua, maritim. Ketiga, pariwisata dan keempat ekonomi kreatif," ungkapnya di Jakarta, Rabu (24/4).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
Soetrisna yakin, jika KEIN fokus terhadap 4 sektor tersebut, ditambah dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, target tersebut akan tercapai dalam 5 tahun ke depan.
"Indonesia punya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, jadi target 6 persen wirausaha itu sangat mungkin. Asal kita fokus dan mengembangkan SDM kita," ungkapnya.
Dia menyatakan lapangan kerja bisa diciptakan jika banyak orang yang berwirausaha. Oleh karenanya, ke depan pemerintah akan fokus mencetak wirausahawan baru.
"Biasanya kalau masyarakat sudah dapat pelatihan dan pendidikan itu ditempatkan sebagai pegawai atau karyawan, nanti kita akan bikin supaya mereka terampil dan menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.
Dirinya menambahkan, pengusaha dapat lahir dari 3 cara. Pertama, keturunan (bakat). Kedua, lingkungan, dengan inspirasi dari pengusaha-pengusaha lain. Ketiga, dari pendidikan.
Cara ketiga memungkinkan hampir semua orang untuk menjadi pengusaha. Di sini peran pemerintah adalah memfasilitasi, khususnya melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan memperbanyak Balai Latihan Kerja.
"Tapi itu (BLK) juga diproyeksikan kan hanya jadi pegawai, pekerja di perusahaan. Sementara masih begitu. Makanya ke depan akan dibuatkan skema supaya masyarakat lebih terampil, misalnya pendidikan di bidang kuliner, tidak hanya jadi koki, tapi juga bisa membuka wirausaha kuliner sendiri," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Berkat Cicak, Wanita ini Sukses Jadi Pengusaha Ekspor dan Raup Jutaan per Bulan
Tiga Kunci Indonesia Kejar Ketertinggalan Ekonomi Versi Wapres JK
43 Entrepreneur Endeavor Indonesia Raup Pendapatan Rp 31,5 T di 2018
Kemenperin Bina 4.720 Santri Jadi Wirausaha Baru
6 Ide Wirausaha Rumahan, Bermodal Kecil Namun Cuan Besar
Rahasia Sukses Anin, Modal Rp 500.000 yang Kini Raup Omzet Rp 500 Juta/Bulan
Pemerintah Siap Bantu, Generasi Milenial Didorong Memulai Wirausaha