Target selesai tahun 2022, PLTA Batang Toru diyakini bakal pacu investasi di Sumatera
PLTA Batang Toru akan meningkatkan pasokan listrik yang sangat dibutuhkan dunia usaha di Sumatera selama ini. Jaminan pasokan listrik akan membuat sektor riil bergairah sehingga investasi pun bisa meningkat dan perekonomian daerah akan tumbuh lebih cepat lagi.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru berkapasitas 510 Mega Watt di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara sebagai bagian integral dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 35.000 MW diharapkan bisa memacu realisasi investasi di Sumatera Utara dan Sumatera pada umumnya. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik ini juga diharapkan bisa memasok kebutuhan pembangunan dan investasi di daerah tersebut.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firmandez mengatakan, PLTA Batang Toru akan meningkatkan pasokan listrik yang sangat dibutuhkan dunia usaha di Sumatera selama ini. Jaminan pasokan listrik akan membuat sektor riil bergairah sehingga investasi pun bisa meningkat dan perekonomian daerah akan tumbuh lebih cepat lagi.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Dimana lokasi PLTA Jelok? Tak jauh dari sana terdapat deretan rumah dinas yang dulunya digunakan sebagai tempat tinggal para karyawan PLTA. Saat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
"Perekonomian akan tumbuh positif. Tidak hanya di Sumut dan Aceh, bila proyek ini sudah selesai, saya optimistis investasi di Pulau Sumatera pun akan tumbuh," kata Firmandez, yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh.
Melihat besarnya kapasitas listrik yang diproduksi, Firmandez yakin PLTA Batang Toru memberikan dampak positif bagi dunia usaha di Sumatera. Sebab, persoalan utama sektor usaha di Sumatera disebabkan krisis listrik. Sementara investasi tidak bisa dipisahkan dengan ketersediaan energi.
"Investasi itu berbanding lurus dengan kesiapan kemandirian energi. Dengan sistem interkoneksi antarprovinsi seperti sekarang ini, saya yakin PLTA ini sangat membantu mempercepat investasi di Sumatera," kata Firmandez, yang juga anggota Komisi VI DPR.
PLTA Batang Toru merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ke luar Pulau Jawa. Proyek ini menggunakan energi baru terbarukan yang menjadi perhatian utama Presiden Jokowi dan Wapres Kalla berkaitan mengantisipasi perubahan iklim.
Proyek ini ditargetkan beroperasi tahun 2022 mendatang. Pembangkit berteknologi canggih ini didesain irit lahan dengan hanya memanfaatkan badan sungai seluas 24 Hektare (Ha) dan lahan tambahan di lereng yang sangat curam seluas 66 Ha sebagai kolam harian untuk menampung air.
Air kolam harian tersebut akan dicurahkan melalui terowongan bawah tanah menggerakkan turbin yang menghasilkan tenaga listrik sebesar 510 MW. PLTA Batang Toru sangat efisien dalam penggunaan lahan, terutama jika dibandingkan dengan Waduk Jatiluhur di Jawa Barat yang membutuhkan lahan penampung air seluas 8.300 Ha untuk membangkitkan tenaga listrik berkapasitas 158 MW.
Anggota DPRD Sumatera Utara Sutrisno Pangaribuan mengapresiasi proyek tersebut. Pada dasarnya, Sumut memang sangat butuh pengembangan listrik. Pemadaman listrik yang masih terus terjadi di Sumut membuktikan kalau kapasitas listrik yang disuplai untuk Sumut sudah tidak memadai.
Sutrisno meyakini, penggunaan energi baru dan terbarukan dalam operasional pembangkit ini, akan memberi manfaat lebih. Investasi yang meningkat tentu akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Sumut dan Sumatera.
"Dari segi kebutuhan listrik, kita memang sangat butuh pengembangan. Saya yakin bila PLTA Batang Toru ini sudah selesai, akan banyak dampak baiknya untuk masyarakat."
Baca juga:
Serap 70 persen tenaga kerja daerah, PT Meureubo Energi bangun PLTA di Aceh Barat
Punya potensi besar, pemanfaatan air untuk listrik RI masih rendah
Investasi di Kaltara, perusahaan China minat bangun PLTA 22.500 MW
Pengguna listrik buatan remaja usia 17 tahun harus tetap bayar
Jokowi sebut Waduk Karian mampu hasilkan listrik 1,8 Mw
Lebih dekat dengan PLTA Lamajan peninggalan Belanda di Bandung