Tarif Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Sumbang Inflasi Terbesar di November
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2018 sebesar 0,27 persen. Inflasi ini menurun tipis dari bulan sebelumnya sebesar 0,28 persen. Sementara secara tahun kalender berjalan, inflasi sebesar 2,50 persen dan secara tahunan mencapai 3,23 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2018 sebesar 0,27 persen. Inflasi ini menurun tipis dari bulan sebelumnya sebesar 0,28 persen. Sementara secara tahun kalender berjalan, inflasi sebesar 2,50 persen dan secara tahunan mencapai 3,23 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan sumbangan inflasi terbesar berasal dari kelompok komoditas transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,10 persen dan inflasi sebesar 0,56 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
"Komoditas yang memberikan sumbangan andil terhadap inflasi yaitu tarif angkutan udara sebesar 0,05 persen, bensin sebesar 0,02 persen dan tarif pulsa sebesar 0,01 persen," kata dia di Kantornya, Jakarta, Senin (3/12).
Selanjutnya disumbang dari kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,06 persen dan inflasi sebesar 0,24 persen. "Inflasi kelompok perumahan disumbang oleh upah tukang bukan mandor, peningkatan beberapa bahan bangunan, seperti besi beton dan cat tembok, serta kenaikan sewa kos," katanya.
Selain itu, penyumbang inflasi selanjutnya terjadi pada komoditas bahan makanan yakni dengan sumbangan sebesar 0,05 persen dengan inflasi sebesar 0,24 persen. Ini terjadi dikarenakan beberapa komoditas makanan mengalami kenaikan, dan faktor cuaca juda menjadi pemicu kenakkan ini.
"Kenaikan harga bawang merah memberi andil 0,04 persen, beras 0,03 persen, telur ayam ras dan tomat sayur masing-masing 0,01 persen," katanya.
Meski begitu, lanjut dia, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga meringankan angka inflasi yakni cabai merah daging ayam ras, beberapa buah-buahan dan minyak goreng.
Baca juga:
BPS: Inflasi November 2018 sebesar 0,27 persen
Menko Darmin Prediksi Inflasi November di Bawah 3 Persen
Bos BI Prediksi Inflasi Capai 3,2 Persen di 2018
INDEF Sebut Inflasi Rendah Bukan Buah Kerja Pemerintah
Pemerintah Dituntut Beri Solusi Atasi Lonjakan Inflasi Akhir Tahun
Bank Indonesia catat inflasi minggu pertama November 0,16 persen
Tekan inflasi, pemerintah gelar rapat stabilisasi harga pangan