Tax amnesty buat Rupiah makin perkasa ke level Rp 13.160 per USD
Tax Amnesty buat dana asing banyak masuk Indonesia.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (5/9). Rupiah dibuka di level Rp 13.223 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.247 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak menguat hingga siang ini. Rupiah menyentuh level Rp 13.160 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, menguatnya nilai tukar Rupiah disebabkan tingginya aliran dana yang masuk ke dalam negeri semenjak ada kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
"Pengampunan pajak tidak hanya membawa likuiditas untuk belanja modal, tapi juga membawa likuiditas dari luar yang akan mendorong penguatan Rupiah," katanya di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Senin (5/9).
Perry optimis dana dari luar negeri akan masuk lebih banyak ke Indonesia. "Tahun ini saja sudah sekitar Rp 160 triliun. Ini sudah masuk ke portofolio asing membeli SBN (Surat Berharga Negara) atau saham,"jelasnya.
Selain itu, penguatan nilai tukar Rupiah juga didorong meningkatnya kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia yang semakin membaik.
"Di negara-negara kawasan Asia lainnya, negara yang memiliki prospek pemulihan ekonomi yang baik hanya India dan Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Manggis asal Banten tembus pasar Asia hingga Eropa
BI: Rupiah menguat karena banyak dana asing masuk Indonesia
Manfaatkan Tax Amnesty, PT Intiland kejar target Rp 2,5 triliun
Sri Mulyani di China: Indonesia nyaman dengan harga minyak murah