Telan Investasi Rp6 Triliun, Bandara Kediri Mulai Dibangun 15 April
Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta mengatakan, pendanaan pembangunan tersebut berasal dari kas internal. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah pembebasan lahan.
PT Angkasa Pura I akan melakukan ground breaking pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur pada 15 April mendatang. Pembangunan bandara tersebut rencananya akan menelan biaya sekitar Rp6 triliun yang berasal dari kerja sama dengan PT Gudang Garam.
Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta mengatakan, pendanaan pembangunan tersebut berasal dari kas internal. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah pembebasan lahan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kenapa Rumah Kentang di Bandung disebut angker? Keangkeran Rumah Kentang terkenal hingga seantero nusantara, bahkan banyak yang tidak berani jika harus melewatinya di kala malam.
"Investasi tadinya kita perkirakan diawal Rp1 sampai Rp10 triliun. Sekarang, kita lihat kira kira di angka Rp6 sampai Rp9 triliun. Kalau ditanya kapan mulai? Kita sih targetnya pertengahan April Ground Breaking. Minta restu dari bapak ibu semua semoga tercapai dan semoga masalahnya tak terlalu banyak," ujarnya di Plataran Menteng, Jakarta, Selasa (10/3).
Istata melanjutkan, pembangunan bandara tersebut ditargetkan rampung dalam dua tahun. Namun target tersebut bisa meleset mengingat medan di lokasi bandara.
"Kalau target kami sih maunya dua tahun. Tapi kalau kita melihat medannya, medan bukan yang terlalu mudah jadi memang kita tetap mengharapkan dua tahun. Tapi kalau meleset, yang penting buat kami kualitas lah. Timing lebih penting tapi kualitas lebih pentinglah," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faiq Fahmi mengatakan, Bandara Dhoho dibutuhkan untuk mengakomodir jumlah penumpang di Jawa Timur terutama Bandara Juanda. Di mana Bandara Juanda tahun ini akan mencapai 21 juta penumpang.
"Jawa timur itu membutuhkan kapasitas yang lebih besar lagi akibat karena adanya keterbatasan di Juanda. Jadi bandara yang di Juanda ini kapasitas maksimum adalah hanya 21 juta penumpang yang akan tercapai tahun ini. Dengan selesainya pembangunan terminal I," katanya.
Bandara Dhoho Mampu Tampung 1,5 Juta Penumpang
Faiq melanjutkan, Bandara Dhoho Kediri nantinya akan mampu menampung penumpang sebesar 1,5 juta. Jumlah tersebut bisa tercapai karena sudah ada pengalihan dari bandara sekitarnya.
"Kapasitas penumpangnya kita siapkan adalah 1,5 juta penumpang. Kita awali 1,5 juta penumpang. Akan terus kita tingkatkan sampai sekitar 5 juta penumpang," paparnya.
Untuk tahap pertama, bandara ini nantinya akan dibangun pada lahan sekitar 8600 meter. Lalu diteruskan sampai dua tahun hingga mencapai keseluruhan. 26.350 meter.
"Kemudian terminal juga akan dibangun 8600 tahap awal ya. Atau sekitar 26.350 meter. Jadi dari sisi spesifikasi bandara dibutuhkan untuk pesawat berbadan besar. Jadi di sinilah kita sama-sama melakukan pengaturan terkait dengan penempatan bandara tersebut," tandasnya.
(mdk/idr)